Startup analisis big data, Bonza mendapatkan pendanaan tahap awal (seed funding) dari perusahaan modal ventura East Ventures. Perusahaan ini mengembangkan algoritma matematika untuk menampilkan peta laju pertumbuhan penularan virus corona atau Effective Reproduction Number (Rt) di seluruh provinsi Indonesia.
Bonza memanfaatkan big data untuk menerjemahkan data dari berbagai sumber dan mengintegrasikan data tersebut. Mereka juga menggunakan mesin pembelajar (machine learning) dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membantu klien mengambil keputusan.
Produk yang ditawarkan Bonza bisa digunakan oleh semua orang di perusahaan, mulai dari analis data hingga pemimpin perusahaan dan frontliner. (Baca: 24 Startup Indonesia Dapat Pendanaan meski Ada Pandemi Corona)
Co-founder Bonza Elsa Chandra menilai, saat ini ada gap yang cukup signifikan antara riset di bidang machine learning dan AI dengan implementasinya di lapangan. "Kami menjembatani untuk menutup gap ini," kata dia dalam siaran pers, Selasa (26/5).
Dana segar yang didapat pun akan digunakan untuk mengembangkan teknologi dan produk. Perusahaan juga bakal ekspansi bisnis.
Saat ini, Bonza juga mendukung upaya pemerintah dalam menahan laju penyebaran Covid-19. Perusahaan menggunakan algoritma matematika untuk menampilkan peta RT di seluruh provinsi Indonesia dan Asia Tenggara.
Model Effective Reproduction Number (Rt) menunjukkan laju infeksi virus corona di tiap provinsi, bergerak dengan kecepatan dan tren yang variatif. Rt dapat menjadi acuan bagi pengambil kebijakan untuk menakar efektivitas pengendalian pandemi corona, seperti pembatasan sosial skala besar (PSBB).
(Baca: Jumlah Positif Covid-19 di RI Tambah 479 Orang, Total 22.750 Kasus)
Rt adalah parameter epidemiologi yang digunakan untuk mengukur laju pertumbuhan penularan virus. Angka Rt > 1 menunjukkan rata-rata seorang yang terinfeksi (carrier) menularkan virus ke lebih dari satu orang. Begitu seterusnya.
Sebaliknya, Rt 1 menunjukkan rata-rata carrier menularkan kurang dari satu orang, Artinya, jumlah orang yang tertular di daerah tersebut akan menurun seiring berjalannya waktu hingga laju penularan berhenti.
Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menilai, Indonesia membutuhkan data yang bisa menjadi acuan dampak atas kebijakan pemerintah. Apalagi, pemerintah dikabarkan akan membuka aktivitas beberapa sektor ekonomi pada Juni.
"Diharapkan dashboard yang dibangun oleh Bonza bisa menjadi informasi tambahan dan sebagai pembanding dalam upaya menahan laju penyebaran Covid-19," kata Willson.
(Baca: Atasi Kelangkaan APD, East Ventures Gandeng Kementerian Koperasi & UKM)
Disclaimer: East Ventures merupakan salah satu investor Katadata.