Maskapai penerbangan sudah diperbolehkan mengangkut penumpang. Sebagian mal dan hotel juga mulai beraktivitas kembali di tengah pandemi corona. Startup pertiketan seperti Traveloka, Loket, dan Tiket.com pun menerapkan strategi untuk menyambut normal baru (new normal).
VP Commercial Loket Ario Adimas mengatakan, industri acara dan hiburan merupakan salah satu yang paling terkena dampak pandemi virus corona. Namun, karena cakupannya beragam mulai dari atraksi hiburan, kegiatan konser hingga film, industri ini dinilai berpeluang besar mendorong pemulihan ekonomi.
Untuk mencapai hal itu, ia menyadari bahwa penerapan protokol kesehatan menjadi penting. Oleh karena itu, startup di bawah naungan Gojek ini menyusun empat solusi dalam menyediakan layanan selama masa normal baru.
“Dengan inovasi teknologi, diharapkan dapat semakin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi tempat publik dan masyarakat beraktivitas dalam menghadapi tatanan baru,” kata Dimas dikutip dari siaran pers, Kamis (18/6).
(Baca: Siasat Tiket.com, Loket & Traveloka Bertahan di Tengah Pandemi Corona)
Solusi pertama, fitur Instant Registration & Capacity Management. Sistem registrasi multifungsi ini diklaim bisa mencatat data pengunjung dalam hitungan detik secara akurat.
Kedua, manajemen pengendali kapasitas kerumunan. Setiap pengunjung yang datang harus menunjukkan barcode yang didapat saat registrasi. Barcode unik ini untuk satu kali pakai, serta dilengkapi syarat dan ketentuan yang harus dipatuhi konsumen saat datang ke tempat publik.
Ketiga, fitur pelacak kapasitas massa, yang memungkinkan validasi real-time untuk memonitor pengunjung. Dengan begitu, penyelenggara bisa mengawasi jumlah orang yang berada di satu tempat dalam satu waktu.
Terakhir, layanan penyesuaian penutupan lokasi saat kondisi darurat, analisis waktu dan tempat kejadian. Loket memanfaatkan basis data pengunjung, sehingga setiap tempat publik dapat memberikan emergency alert dalam bentuk notifikasi.
(Baca: Ubah Jadwal & Minta Refund Tiket di Traveloka Naik 10 Kali Efek Corona)
Sedangkan Traveloka bekerja sama dengan startup penyedia layanan kesehatan Prodia, Klinik Pintar, dan Biotest untuk menyediakan layanan tes Covid-19 di 44 kota Indonesia. Sebagaimana diketahui, calon penumpang harus menunjukkan surat bebas virus corona saat ingin bepergian menggunakan pesawat.
Layanan tes Covid-19 itu mencakup uji tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Rapid Test. Layanan ini bisa diakses melalui Traveloka Xperience, pada kategori produk Pelengkap Travel (Travel Essentials).
“Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra terpercaya, Traveloka menghadirkan layanan uji tes Covid-19 dengan beragam pilihan harga,” ujar Head of Marketing, Transport Traveloka Andhini Putri. (Baca: Siap-siap, Harga Tiket Pesawat hingga Kereta Naik Saat Normal Baru)
Lalu Tiket.com membuat program standardisasi protokol kesehatan dan kebersihan, 'Tiket Clean'. Tiket.com telah menggaet 4 ribu mitra hotel, yang seluruhnya domestik, untuk menerapkan program ini.
Sekitar 80% di antaranya bahkan sudah mulai menerapkan Tiket Clean. “Tentunya akan terus bertambah (dari saat ini 4 ribu mitra,” kata Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa saat konferensi pers secara virtual, Rabu (17/6).
Program itu dilakukan agar konsumen merasa aman dari risiko tertular virus corona. Standardisasinya terdiri dari pengecekan suhu karyawan dan pengguna, kebersihan kamar dan fasilitas umum, serta memastikan ketersediaan desinfektan di lingkungan hotel.
Mitra yang memenuhi standar itu akan mendapat label yang terlihat di aplikasi. Dengan begitu, konsumen dapat mengetahui hotel mana saja yang sudah menerapkan Tiket Clean.
(Baca: Jokowi Larang Mudik, Pegipegi dan Tiket.com Mitigasi Pendapatan Anjlok)