Google Beri 100 Ribu Beasiswa Terkait Tiga Keahlian Teknologi

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi Google
Penulis: Desy Setyowati
20/7/2020, 12.08 WIB

Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Google menawarkan 100 ribu beasiswa terkait tiga keahlian di bidang teknologi. Ketiganya yakni analisis data, manajemen proyek, dan desain antarmuka platform untuk pengguna (user experience/UX).

Google juga akan memberikan sertifikat kepada peserta. “Sertifikat karier ini akan setara dengan gelar empat tahun (belajar),” demikian dikutip dari Forbes, beberapa waktu lalu (14/7).

Peserta terpilih bakal mengikuti program beasiswa sekitar tiga hingga enam bulan. Pembelajarannya dilakukan secara online, melalui platform Coursera.

Namun, peserta akan dikenakan biaya US$ 49 atau sekitar Rp 725 ribu per bulan untuk menggunakan platform Coursera. "Ini bukan untuk menghasilkan pendapatan bagi Google," kata wakil presiden Google Lisa Gevelber, dikutip dari CNBC Internasional.

(Baca: Bangun Pusat Data di RI, Google Buat 150 Ribu Laboratorium Pelatihan)

Raksasa teknologi itu memilih beasiswa untuk tiga keahlian, karena permintaannya tinggi. “Gajinya juga besar,” ujar Gevelber.

Analisis data misalnya, rerata gaji yang ditawarkan US$ 66 ribu atau sekitar Rp 977,5 juta per tahun. Artinya, pegawai mendapat Rp 81,5 juta per bulan.

Peserta yang mengikuti program beasiswa di bidang itu akan mendapatkan pelatihan terkait analisis dan membuat rekomendasi berbasis data. Selain itu, belajar mengenai navigasi siklus data menggunakan alat dan platform untuk memproses, menganalisis, memvisualisasikan, dan mendapatkan insight dari data.

(Baca: Marak PHK, Startup Tetap Incar 10 Jenis Pekerjaan Ini saat Pandemi)

Sedangkan karyawan di bidang manajemen proyek rata-rata memperoleh US$ 93 ribu atau sekitar Rp 1,4 miliar. Dalam sebulan, pekerja mendapatkan Rp 114,8 juta.

Bagi yang memilih keahlian itu, peserta akan dilatih dalam merencanakan dan mengawasi proyek secara efisien.

Lalu, pegawai di bidang UX rerata mendapatkan US$ 75 ribu atau sekitar Rp 1,1 miliar. Artinya, pekerja memperoleh Rp 92,5 juta sebulan.

Peserta yang mengikuti pelatihan di bidang UX akan mendapatkan pembelajaran terkait dasar-dasar desain dan penelitian. Selain itu, membangun desain dan wireframe atau skema laman dengan kualitas rendah, membuat prototipe dan uji coba.

(Baca: Kemenkominfo Gelar Program Beasiswa Digital Bagi 15.200 Peserta)

Besarnya gaji para pekerja di startup juga dapat dilihat pada Databoks di bawah ini:

Selain beasiswa, Google memberikan hibah US$ 10 juta untuk YWCA, NPower, dan JFF. Dana ini untuk membantu dewan tenaga kerja dan organisasi nirlaba meningkatkan program pelatihan dan peningkatan akses ke keterampilan digital bagi perempuan, veteran dan warga Amerika Serikat (AS) yang kurang terlayani.

(Baca: Kominfo Gaet 88 Universitas Beri Beasiswa Bagi 60 Ribu Talenta Digital)

Reporter: Desy Setyowati