Grab menggelar tes risiko terinfeksi virus corona dengan metode swab test (PCR) kepada 1.000 mitra pengemudi ojek online atau GrabBike di Tangerang Selatan. Perusahaan penyedia layanan on-demand itu bekerja sama dengan pemerintah Tangerang Selatan.
Tes risiko terpapar Covid-19 itu bertujuan memastikan mitra pengemudi GrabBike yang beroperasi dalam kondisi sehat. Pengujian akan dilakukan bertahap.
“Diharapkan selesai dalam waktu singkat,” kata Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno dikutip dari siaran pers, Jumat (24/7).
Tes risiko itu merupakan bagian dari inisiasi GrabProtect. Sebelumnya, mitra pengemudi GrabBike mendapatkan hand sanitizer, masker, hairnet, partisi hingga stasiun sanitasi untuk disinfeksi kendaraan.
Decacorn Singapura itu juga sudah menyediakan tiga posko disinfeksi kendaraan di Kota Tangerang Selatan. “Protokol Kesehatan bukan lagi keharusan, tetapi kebutuhan dan kebiasaan yang baik,” ujar Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Inisiasi GrabProtect juga sudah digelar di Bogor, Bekasi dan Karawang. Hingga saat ini, Grab telah membagikan peralatan kebersihan berupa hand sanitizer, desinfektan kendaraan, dan masker wajah kepada lebih dari 10.000 mitra pengemudi GrabBike dan 11.000 mitra GrabCar Protect di Indonesia.
“Secara keseluruhan, semua inisiatif, termasuk kami membantu pemerintah, alokasi yang disiapkan Rp 260 miliar di Indonesia,” kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi saat wawancara khusus secara virtual, bulan lalu (12/6).