Startup jaringan hotel asal India, OYO, merambah bisnis kopi dengan meluncurkan produk bernama ‘Kopi Cinta’ di 30 gerai di Indonesia. Perusahaan pun menggaet layanan pesan-antar makanan GoFood milik Gojek dan GrabFood dari Grab.
Country Head Emerging Business OYO Indonesia Eko Bramantyo mengatakan, tingkat okupansi mitra hotelnya anjlok hingga 60% selama pandemi corona per Juni lalu. Untuk itu, perusahaan mengkaji berbagai acara untuk meningkatkan pemasukan.
Salah satu caranya dengan meluncurkan Kopi Cinta. Sebab, peminat kopi masih tinggi. Selain itu, permintaan terhadap produk kuliner atau food and beverage (F&B) dari para tamu mitra hotel masih tinggi.
Gerai Kopi Cinta juga dinilai dapat meningkatkan pengalaman menginap para tamu. Eko optimistis, bisnis ini bisa menjadi alternatif bagi mitra hotel untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
"Melalui dukungan teknologi dan kanal distribusi jaringan OYO, kami optimistis Kopi Cinta turut menjadi stimulus dalam membangkitkan industri hospitality ini," ujar dia dikutip dari siaran pers, Selasa (11/8)
Minuman Kopi Cinta dibuat dengan teknologi mesin kopi kapsul otomatis guna memastikan kualitas dan konsistensi produk. Selain itu, perusahaan menggandeng Primo Coffee sebagai mitra strategis terkait standar operasional, menyediakan pelatihan barista, serta pengadaan alat dan suplai bahan baku.
"Untuk menjangkau konsumen di luar tamu hotel OYO, kami menggandeng GoFood dan GrabFood untuk layanan pesan-antar secara online," ujar Eko.
Saat ini, 30 gerai Kopi Cinta tersedia di hotel-hotel OYO. Gerai itu dioperasikan langsung oleh OYO atau dengan model bisnis Self-Operated Business (SOB). "Ke depannya, kami akan terus menambah gerai Kopi Cinta di seluruh jaringan hotel," ujar Eko.
Ia menambahkan, OYO membuka kesempatan bagi para mitra jaringan hotel untuk membuka gerai Kopi Cinta di hotel. OYO mengenakan biaya investasi awal mulai dari Rp 3 juta, yang terdiri dari mesin dan starter pack, tanpa harus menyediakan ruang ataupun staf tambahan.
Sekadar informasi, berdasarkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), konsumsi kopi nasional pada 2018 mencapai 314 ribu ton. Angka konsumsi ini diprediksi tumbuh 8,2% selama 2016 sampai 2021.
Data International Coffee Organization (ICO) juga mencatat, pertumbuhan rata-rata konsumsi kopi di Indonesia berada di atas rata-rata dunia. Pada 2021, pasokan kopi nasional diprediksi mencapai 795 ribu ton, sementara tingkat konsumsi naik menjadi 370 ribu ton.