Startup perikanan eFishery mengumumkan perolehan pendanaan seri B. Dengan tambahan modal ini, perusahaan menargetkan pertumbuhan bisnis 10 kali lipat atau 900%.
Pendanaan tersebut dipimpin oleh Go-Ventures dan Northstar Group. Selain itu, diikuti oleh investor lainnya termasuk Aqua-spark dan Wavemaker Partners.
Go-Ventures merupakan perusahaan modal ventura milik Gojek. Sedangkan Northstar Group juga berinvestasi di Gojek.
Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah mengatakan, dana segar itu bakal digunakan untuk mendukung pengembangan produk. Selain itu, untuk memperkuat posisi perusahaan dalam industri akuakultur domestik dan mengembangkan tim.
Produk yang akan dikembangkan yakni perangkat pemberi pakan otomatis (autofeeder) untuk ikan dan udang. Gawai ini dapat dipantau dan diatur jadwalnya melalui ponsel pintar (smartphone).
Gibran berencana mengembangkan autofeeder agar lebih kompatibel dengan berbagai jenis kolam.
Selain itu, perusahaan bakal membuka 100 eFisheryPoint baru di seluruh Indonesia pada akhir tahun ini. eFisheryPoint merupakan pusat layanan fisik terpadu yang berlokasi dekat dengan pembudidaya. Saat ini, baru ada sekitar 30 lokasi eFisheryPoint.
"eFisheryPoint juga merupakan upaya kami untuk menembus pasar domestik lebih lanjut, dan bertujuan mencapai pertumbuhan 10 kali lipat,” ujar Gibran dikutip dari siaran pers, Rabu (12/8).
Gibran menyebutkan, produk eFishery mendukung puluhan ribu kolam ikan di lebih dari 180 kota. “Saat ini, ada sekitar 3,3 juta budi daya ikan di Indonesia,” kata dia.
Perusahaan juga memiliki lebih dari 250 karyawan, dan akan digandakan pada akhir tahun ini. eFishery secara khusus bakal berfokus memperkuat tim product dan engineer untuk menciptakan produk dan layanan digital baru, serta mengembangkan tim penjualan dan customer experience untuk mempercepat pertumbuhan bisnis.
eFishery telah memulai beberapa uji coba di Bangladesh, Thailand dan Vietnam. Namun, fokus utama perusahaan tahun ini yaitu memperkuat posisinya di Indonesia dengan meningkatkan produk dan menciptakan kolaborasi yang lebih strategis.
"Setelah membangun model yang kuat dan dapat direplikasi di Indonesia, kami siap mengeksplorasi kemungkinan ekspansi regional,” ujar Gibran.
VP of Investments Go-Ventures Aditya Kumar mengatakan, solusi eFishery mendukung pembudidaya lokal secara langsung. Selain itu, mengatasi permasalahan yang lebih luas, termasuk memperkuat rantai pasokan makanan, mengurangi kekurangan pangan global, dan memperkuar industri perikanan Indonesia.
"Kami berharap dapat melihat manfaat-manfaat itu tumbuh secara eksponensial, ketika eFishery berkembang di domestik saat ini dan regional di kemudian hari,” ujar Aditya.
Co-founder Northstar Group Patrick Walujo menambahkan, eFishery menyajikan perangkat pintar yang terintegrasi dengan analisis seluler berbasis cloud. Layanan ini mengubah cara berbisnis para pembudidaya lokal di Tanah Air.
"Kami bangga dapat bermitra dengan tim eFishery. Kami melihat hal-hal luar biasa akan dilakukan ke depannya," ujar Patrick.
eFishery menawarkan platform end-to-end dengan memberikan layanan bagi pembudidaya berupa penyediaan pakan, akses finansial dan jaringan pasar. Layanan ini telah menjangkau lebih dari 24 provinsi dan melayani ribuan pembudidaya ikan dan udang di Indonesia.
Perusahaan sebelumnya memperoleh pendanaan pra-Seri A pada 2015 dan Seri A pada 2018. Bisnis startup itu diklaim tumbuh empat kali lipat sejak 2016, dan menjadi bisnis yang menguntungkan selama dua tahun terakhir.