Netflix Latih 300 Sineas Indonesia Kembangkan Manajemen Pasca-Produksi

123RF.com/Charnsit Ramyarupa
Ilustrasi, Netflix. Netflix berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar program pelatihan manajemen pasca-produksi film yang diikuti oleh lebih dari 300 sineas Indonesia.
27/8/2020, 08.18 WIB

Perusahaan layanan video on-demand (VoD) Netflix menggelar program pengembangan kapasitas kreatif insan perfilman Indonesia. Program pelatihan yang dimulai sejak Rabu (26/8) secara virtual ini diikuti lebih dari 300 sineas lokal dengan topik pembahasan mengenai proses pasca-produksi film.

Program pelatihan manajemen pasca-produksi ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi Netflix dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) senilai US$ 1 juta atau lebih dari Rp 14 miliar yang diumumkan pada Januari 2020 lalu.

Kemitraan antara Netflix dan Kemendikbud ini akan berfokus pada pengembangan kemampuan atau keahlian kreatif. Keahlian yang dimaksud meliputi penulisan kreatif (creative writing) dan manajemen pasca-produksi.

“Kami ingin memainkan peran kami dengan cara membagikan praktik pasca-produksi terbaik kepada komunitas kreatif lokal, sehingga mereka dapat membuat cerita Indonesia yang terbaik di kelasnya,” kata Director Post Production Netflix Asia Pacific Gavin Barclay dalam siaran pers, Rabu (26/8).

Berbagai materi yang diberikan oleh dalam pelatihan ini antara lain manajemen pasca-produksi, lokalisasi, proses penyuntingan gambar dan suara, serta manajemen aset di Netflix.

Menurut Gavin Netflix memanfaatkan teknologi untuk mendukung penceritaan, namun tetap melindungi visi kreatif para kreator. Perusahaan juga mempertahankan kualitas gambar dan suara berkualitas tinggi saat kamera mulai merekam hingga saat pengguna menonton hasil akhir. Penonton pun akan melihat tayangan dan kualitas yang sama, walaupun tayang di perangkat berbeda.

Tidak hanya pelatihan pasca-produksi, perusahaan juga memberikan pelatihan penulisan naskah (script writer) dan menggelar kompetisi bagi sineas lokal. Tujuannya untuk mendukung industri perfilman Indonesia.

“Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan cerita-cerita luar biasa untuk dinikmati penonton global,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.

nadiem-netflix (Katadata)

Netflix hadir di Indonesia pada 2016 dan sejak saat itu perusahaan sudah berkolaborasi dengan beberapa rumah produksi lokal mulai dari Starvision, Falcon Pictures, Visinema Pictures, Lifelike Pictures, MILES Films dan BASE Entertainment.

Salah satu contoh konten original Netflix yang dikenal luas adalah 'Night Comes for Us pada 2018', yang menghadirkan dua aktor laga papan atas Indonesia yakni Iko Uwais dan Joe Taslim.

Baru-baru ini, perusahaan menandatangani kerja sama produksi dua film dari Indonesia yang rencananya akan tayang di 2021. Perusahaan juga telah melisensi sejumlah besar tayangan lokal.

Sebelumnya, kolaborasi antara Netflix dan Kemendikbud diwujudkan dengan pelatihan bagi 100 penulis naskah di Indonesia. Dilanjutkan dengan pelatihan atau workshop untuk 10 penulis naskah yang diselenggarakan di Los Angeles, Amerika Serikat (AS).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan