EDISI KHUSUS | Semarak Ramadan 1442 H

Strategi TaniHub & Sayurbox Antisipasi Lonjakan Transaksi saat Ramadan

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Calon pembeli berbelanja di Pasar Senen, Jakarta, Senin (1/2/2021).
30/3/2021, 17.31 WIB

Startup pertanian TaniHub dan Sayurbox memperkirakan, permintaan kebutuhan pokok meningkat saat ramadan. Perusahaan rintisan ini pun mengandalkan teknologi seperti kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) hingga komputasi awan (cloud).

Director of Supply Chain TaniHub Group Sariyo mengatakan bahwa order kebutuhan pokok melonjak saat ramadan tahun lalu, di tengah pandemi corona. “Ini tahun kedua pandemi. Kami memperkirakan ada lonjakan, dan jauh lebih tinggi,” katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (30/3).

Untuk mengantisipasi peningkatan permintaan, TaniHub menghitung kebutuhan dan ketersediaan menggunakan mesin pembelajar atau machine learning dan AI. Teknologi ini dapat mencocokkan antara permintaan dan penawaran barang.

Perusahaan juga berkoordinasi dengan mitra petani dalam hal ketersediaan barang. Lalu, berencana membuat program dan inisiatif tahunan untuk ramadan, termasuk promosi. Tahun lalu, TaniHub memberikan uang kembali (cashback) 30%.

Selama pandemi corona, TaniHub mengalami peningkatan permintaan layanan. TaniHub pun berhasil menggaet lebih dari 250 ribu pengguna baru tahun lalu.

"Ada lonjakan permintaan layanan di platform, terutama sektor business to consumer (B2C)," kata Presiden TaniHub Group Pamitra Wineka saat konferensi pers virtual, Januari lalu (21/1).

Layanan yang kebanjiran permintaan yakni marketplace produk pertanian, TaniHub. Pada awal pandemi Covid-19 atau Maret 2020, penjualan tanaman herbal meningkat 20% dibandingkan sebelum ada virus corona.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan