Decacorn Gojek dan unicorn Tokopedia dikabarkan segera merger dan membentuk perusahaan bernama GoTo. Co-CEO Gojek saat ini Andre Soelistyo kini disebut akan memimpin perusahaan tersebut.
Menurut sumber Bloomberg, Gojek akan memiliki 58% saham pada GoTo, sedangkan Tokopedia memiliki sisanya. Nantinya, GoTo akan memiliki tiga unit bisnis yakni berbagi tumpangan (ride-hailing) di bawah naungan Gojek, kemudian e-commerce Tokopedia, dan layanan finansial, Dompet Karya Anak Bangsa alias DKAB.
Masing-masing struktur perusahaan akan dikoordinasikan oleh induk usaha. "Andre Soelistyo akan memipin raksasa teknologi Indonesia yang akan tercipta ketika Gojek dan Tokopedia bergabung," kata sumber anonim Bloomberg tersebut, Senin (19/4).
Sumber itu juga menyebut bahwa Presiden Tokopedia saat ini, Patrick Cao akan mempertahankan posisi sebagai Presiden di entitas baru itu.
Kemudian, CEO Tokopedia William Tanuwijaya akan terus memimpin lini bisnis e-commerce GoTo. Sedangkan, Co-CEO Gojek Kevin Aluwi akan memimpin lini bisnis ride-hailing GoTo. Sedangkan, lini bisnis finansial DKAB akan ditangani langsung oleh Andre sebagai CEO GoTo.
Simak Databoks berikut:
Sebelumnya, sumber The Information mengatakan, kesepakatan antara kedua perusahaan ditargetkan rampung pada bulan ini. “Manajemen puncak GoTo akan dipenuhi oleh para pemimpin senior dari kedua perusahaan, termasuk Co-CEO Gojek Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, serta CEO Tokopedia William Tanuwijaya dan Presiden Patrick Cao,” demikian dikutip dari Kr Asia, pekan lalu (14/4).
Sumber dari Bloomberg juga menyebutkan bahwa baik pimpinan managemen Gojek dan Tokopedia telah menyepakati merger. Bola panas kini berada di tangan para pemegang saham.
"Manajemen dan board dari kedua startup itu secara resmi sepakat untuk melanjutkan merger," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya dikutip dari Bloomberg, beberapa waktu lalu. "Mereka tinggal mencari kesepakatan pemegang saham melalui apa yang disebut paket persetujuan."
Proses tersebut diprediksi akan berjalan tanpa hambatan berarti, sebab Gojek dan Tokopedia memiliki beberapa investor yang sama seperti Google, Temasek Holdings Pte, dan Sequoia Capital India. Sementara, Tokopedia juga didukung oleh Alibaba Group Holding Ltd, yang juga memiliki unit e-commerce di Asia Tenggara, yakni Lazada.
Berdasarkan sumber Katadata.co.id, dua perusahaan digital Tanah Air itu dikabarkan telah mengumumkan rencana tersebut kepada karyawan dalam sebuah townhall meeting. Namun, Gojek dan Tokopedia belum memberikan detail informasi kesepakatan itu.
Gojek menyatakan akan memberitahukan informasi lebih lanjut dalam waktu dekat apabila ada aksi korporasi. "Kami memahami bahwa ada banyak diskusi yang beredar terkait isu ini, namun kami tidak dapat berkomentar saat ini," kata Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita kepada Katadata.co.id, Jumat lalu (9/4).
Begitu juga dengan Tokopedia. "Jika ada aksi korporasi, kami pasti akan menyampaikannya kepada publik," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.