EDISI KHUSUS | Semarak Ramadan 1442 H

Andalkan 6 Fitur, Transaksi GrabFood Naik 3 Kali Lipat saat Ramadan

Katadata/Michael Reily
Managing Director Grab Indonesia Mediko Azwar (kiri) dan Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mencoba layanan pesan-antar GrabFood di Epicentrum, Jakarta.
5/5/2021, 14.18 WIB

Startup penyedia layanan on-demand, Grab mengandalkan enam fitur untuk mendorong transaksi pesan-antar makanan GrabFood selama bulan puasa. Decacorn Singapura ini mencatatkan peningkatan pesanan hingga tiga kali lipat selama dua pekan ramadan.

Fitur yang dimaksud dibagi menjadi dua bagian yakni untuk mitra penjual (merchant) dan konsumen. Untuk konsumen ada tiga yakni pesan terjadwal, ambil sendiri, dan transparansi Estimated Time of Arrival (ETA).

"Itu menjadi elemen penting untuk menarik konsumen," kata Head of Marketing GrabFood Grab Indonesia Jovian Onggowinarso saat konferensi pers virtual, Rabu (5/5).

Fitur pesan terjadwal dirilis tahun lalu. Ini memungkinkan konsumen memesan makanan dan diantar satu jam hingga dua hari kemudian. "Ini relevan dan banyak digunakan konsumen saat ramadan," ujarnya.

Ia mengklaim, fitur tersebut membantu mitra penjual untuk memperkirakan volume makanan dan bahan apa saja yang diperlukan. "Merchant juga dapat melihat apa saja pesanannya dan untuk kapan," ujarnya. Dengan begitu, bisa lebih produktif.

Sedangkan fitur ambil sendiri memungkinkan konsumen mengambil makanan tanpa perlu mengantre. Pelanggan juga tidak perlu mengeluarkan biaya pengantaran. "Konsumen tinggal menunggu dan akan diberi tahu saat makanan siap diambil," ujarnya.

Lalu, transparansi ETA yang berfungsi memudahkan konsumen mengetahui kapan makanan sampai.

Jovian menambahkan, Grab juga mengandalkan tiga fitur lain yang berfokus pada mitra. Pertama, manajemen inventaris agar merchant bisa mengatur berapa pasokan bahan yang dimiliki. 

Konsumen yang membeli makanan kemudian mendapatkan informasi ketersediaan pasokan. Apabila satu menu atau bahan tidak tersedia, pelanggan bisa memilih menu lain dengan tidak membatalkan pesanan. 

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan