Unggahan salah satu pengguna GrabFood dan GoFood tentang restoran yang memiliki tujuh akun viral di media sosial akhir-akhir ini. Grab pun menangguhkan sementara akun mitra penjual (merchant) yang dimaksud.
Juru bicara Grab menyampaikan, perusahaan tengah menginvestigasi isu tersebut. “Saat ini, mitra merchant yang dilaporkan sudah ditangguhkan (suspend) sementara investigasi berjalan,” kata dia kepada Katadata.co.id, Senin (14/6).
Decacorn Singapura itu pun mengimbau konsumen dan mitra pengemudi yang mengantar untuk melaporkan merchant mencurigakan atau menyesatkan di platform. Untuk konsumen bisa melalui help.grab.com/passenger/id. Sedangkan mitra pengemudi lewat help.grab.com/driver/id.
“Grab akan melakukan investigasi terhadap setiap laporan dan mengambil tindakan apabila mitra merchant terbukti melanggar kode etik,” kata juru bicara Grab.
Katadata.co.id juga sudah mengonfirmasi informasi viral tersebut kepada Gojek. Namun, belum ada respons.
Sebelumnya, akun Instagram @_sadfood mengunggah konten yang menjelaskan bahwa warganet berinisial K mendatangi salah satu merchant GrabFood dan GoFood. K membuat video yang menggambarkan restoran tersebut.
K menyampaikan bahwa merchant tersebut memiliki banyak akun, dengan nama restoran yang sudah dikenal. “Gambar makanan (di platform) bagus, tetapi (yang datang) seperti ini,” kata dia dalam video tersebut.
Ia juga mengambil gambar beberapa ponsel di restoran. K curiga gadget tersebut digunakan untuk mengoperasikan banyak akun merchant di GrabFood dan GoFood.
“Saya curiga restoran ini abal-abal,” kata dia. “Ada handphone berjajar. Untuk apa satu restoran mempunyai banyak ponsel? Kalau satu restoran mempunyai tujuh akun (merchant), omzetnya sudah berapa?”