Gojek Lepas Bisnisnya di Thailand ke AirAsia, Lalu Fokus di 2 Negara

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Mitra layanan ojek daring Gojek menunggu penumpang di di penumpang Stasiun Kereta Api Sudirman, Jakarta, Jumat (28/5/2021).
Penulis: Hari Widowati
Editor: Yura Syahrul
7/7/2021, 13.20 WIB

Menjelang penawaran umum saham perdana ke publik atau IPO GoTo, Gojek terus menata bisnisnya. Yang terbaru, decacorn Indonesia ini memutuskan melepas unit bisnis dan operasionalnya di Thailand kepada AirAsia.

Gojek dan AirAsia sudah mencapai kesepakatan dan pengumuman transaksi tersebut dilakukan melalui konferensi pers terbatas, Rabu siang ini (7/7). Pengumuman tersebut disampaikan oleh bos AirAsia Tony Fernandes dan CEO Gojek Kevin Aluwi.

"Selama 18 bulan terakhir kami melakukan ekspansi ke ASEAN dan ekspansi ke Thailand dengan mengakuisisi bisnis Gojek," kata Tony dalam konferensi pers terbatas yang juga dihadiri wartawan Katadata.co.id, Rabu (7/7).

Rencananya, seluruh operasional Gojek Thailand akan diambil alih oleh airasia Digital, lini bisnis digital baru milik AirAsia. Ini merupakan bagian dari langkah maskapai penerbangan murah di kawasan Asia tersebut untuk mengembangkan bisnis digitalnya. Sedangkan Gojek akan bekerja sama dengan AirAsia dalam ekosistem AirAsia SuperApp.

Selanjutnya, Gojek akan memfokuskan ekspansi bisnisnya di lur negeri pada dua negara di ASEAN, yaitu Singapura dan Vietnam. Saat ini, Gojek memang sudah beroperasi di dua negara jiran tersebut sejak beberapa tahun lalu.

(Baca juga: GoTo Menambah Sengit Persaingan Bisnis Digital di Asia Tenggara)

Gojek mengumumkan merger dan konsolidasi dengan Tokopedia pada akhir Mei lalu. Penggabungan tersebut melahirkan entitas induk usaha bernama GoTo. Induk usaha tersebut menaungi tiga lini bisnis utama yaitu layanan on-demand di bawah Gojek, e-commerce melalui Tokopedia, dan layanan finansial dengan bendera GoTo Financial.

Selain di Indonesia, Gojek juga sudah melakukan ekspansi usaha di luar negeri sejak beberapa tahun lalu. Di Thailand, Gojek mulai beroperasi pada Februari 2019 dnegan nama "Get". Awalnya, layanan Gojek menjangkau 80% Kota Bangkok dan membesut layanan pesan antar Get-Food.

Setahun beroperasi di Thailand, Gojek mampu menggaet 40 ribu mitra pengemudi dan menghimpun 2,2 juta pengguna aplikasinya. Belakangan, pada September tahun lalu, bisnis Gojek di Thailand bersalin nama menjadi Gojek.

Reporter: Yura Syahrul