Grab Target Sumbang Rp 12 Miliar untuk Penanganan Corona di Indonesia
Grab menggaet 23 merek (brand) nasional memberikan donasi Rp 11 miliar untuk penanganan pandemi corona di Indonesia. Decacorn asal Singapura ini juga mengajak pengguna untuk berdonasi, dan ditarget mencapai Rp 1 miliar.
Dengan begitu, Grab menargetkan total donasi Rp 12 miliar untuk penanganan pandemi Covid-19. "Kami harapkan lebih banyak yang bergabung," kata President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata saat konferensi pers virtual, Senin (2/8).
Merek yang diajak kerja sama yakni SCTV, Indosiar, Vidio, OVO, Bukalapak, Accenture, Microsoft, Indosat, Indomaret, Kopi Kenangan, Hoka-Hoka Bento, Aqua, Teh Pucuk Harum, Kopiko,Lifebuoy, Herbamuno, Roma Malkist, Ngikan, Bakmi GM, Mangkokku, Martabak Pecenongan 78, Solaria, dan Ayam Keprabon.
"Merek-merek itu erat kaitannya dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bersama mereka, kami ingin membantu UMKM untuk bertahan dan bangkit dari pandemi," ujar Ridzki.
Sejak ada pandemi Covid-19 pada April 2020 hingga akhir tahun, Grab pun menggaet 600 ribu lebih UMKM. Ini karena banyak pelaku usaha yang beralih ke ekosistem digital di tengah pembatasan aktivitas di luar rumah.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menambahkan, Grab juga membuka donasi dari masyarakat. Untuk itu, decacorn ini menggandeng Benih Baik.
Program donasi itu digelar sejak 23 Juli hingga akhir Agustus. Untuk bisa berpartisipasi, pengguna hanya perlu menggunakan layanan Grab seperti Grab Bike, Grab Car, Grab Express, dan GrabFood dan menggunakan kode ‘Bersatu’.
“Grab akan mendonasikan bantuan dari pengguna Rp 5 ribu,” kata Neneng. “Dan, ini tanpa dipungut biaya.”
Perusahaan teknologi itu menargetkan donasi dari masyarakat mencapai Rp 1 miliar. Hasilnya akan digabungkan dengan sumbangan Grab dan 23 merek Rp 11 miliar.
Donasi yang ditarget mencapai Rp 12 miliar itu akan disalurkan kepada empat kalangan. Pertama, fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, rumah sakit darurat, dan puskesmas. Kedua, tenaga kesehatan.
Ketiga, anak-anak yang terpapar Covid-19. "Bisa diberikan mainan edukatif," ujar Neneng.
Terakhir, diberikan kepada pedagang kaki lima (PKL) dan asongan. "Ini tentunya sangat terkena dampak pandemi corona," kata dia.