Taktik Traveloka dan Tiket.com jika Bisnis Pariwisata Baru Pulih 2024

Google Play Store
Ilustrasi, tampilan platform Traveloka dan Tiket.com
6/9/2021, 15.43 WIB

Traveloka dan Tiket.com merambah bisnis pesan-antar makanan hingga layanan kesehatan di tengah pandemi corona. Keduanya menyiapkan strategi lain, mengingat epidemiolog memperkirakan sektor pariwisata Indonesia baru pulih pada 2024.

Pekan lalu, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif baru pada tahap bertahan tahun ini. Lalu memasuki fase pemulihan tahun depan, ketika pembukaan destinasi wisata mayoritas berfokus pada wisatawan domestik (80%).

Kemudian kunjungan wisatawan ditingkatkan pada 2023 yakni domestik 100% dan mancanegara 50%. Baru pada 2024, sektor ini diramal pulih sepenuhnya.

Untuk mengatasi dampak pandemi corona berkepanjangan, Traveloka dan Tiket.com menyiapkan sejumlah strategi. Traveloka setidaknya melakukan empat cara, yaitu:

1. Merambah bisnis pesan-antar makanan

Traveloka merambah bisnis pesan-antar makanan lewat Traveloka Eats Delivery. Chief Operating Officer Traveloka Alfan Hendro mengatakan, perusahaan bermitra dengan puluhan ribu lebih restoran di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Ini guna mengantisipasi situasi yang terus berkembang. Kami secara cepat mempersiapkan strategi yang terus dipertajam seiring dengan perubahan situasi,” kata Alfan kepada Katadata.co.id, akhir pekan lalu (4/9).

Sejak diluncurkan tahun lalu, jumlah kunjungan atau traffic Traveloka Eats Delivery meningkat hampir dua kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) per Juli.

2. Menyediakan layanan kesehatan

Traveloka bekerja sama dengan lebih dari 140 mitra untuk menyediakan layanan tes Covid-19. Saat ini, ada 850 lebih pilihan produk tes virus corona baik in-clinic maupun drive-thru.

Sudah ada 600 ribu pesanan tes Covid-19 menggunakan platform Traveloka.

3. Meluncurkan beragam fitur baru

Salah satunya, merilis Traveloka Clean Partner yang mendorong mitra akomodasi menerapkan protokol kesehatan ketat. Hingga saat ini, perusahaan menggandeng lebih dari 11 mitra di berbagai negara lewat layanan anyar ini.

Traveloka juga membuat fitur wisata virtual, yakni Online Xperience Tur Virtual. Wisata virtual itu dikemas dengan metode siaran langsung (live streaming).

Menurut Alfan, pemesanan Online Xperience Tur Virtual meningkat meski di tengah pandemi corona. Namun ia tidak memerinci angkanya.

Ia hanya menyampaikan bahwa jumlah pengguna harian meningkat 100% selama tahun lalu.

4. Bersiap IPO

Co-Founder Traveloka Albert Zhang mengatakan bahwa perusahaan bakal berfokus pada layanan finansial untuk meraih untung tahun ini. Unicorn ini pun bersiap untuk mencatatkan saham perdana alias IPO.

Tiket.com juga menyiapkan setidaknya empat strategi untuk mengantisipasi panjangnya pandemi corona. Langkah yang dimaksud, sebagai berikut:

1. Merambah layanan kesehatan

Startup penyedia layanan pariwisata atau online travel agent (OTA) ini juga menyediakan fitur reservasi tes Covid-19. Selain itu, pendaftaran vaksinasi virus corona.

2. Memperketat protokol kesehatan

Tiket.com juga membuat label tiket CLEAN kepada mitra operator yang memenuhi standarisasi protokol kesehatan. Selain itu, mengembangkan program karantina bagi masyarakat umum di hotel atau Hotel Long Stay Package di Jawa dan Bali.

Ada juga program insentif VACCation Reward untuk tamu penginapan yang menunjukkan kartu vaksin.

3. Mengembangkan layanan hiburan

Tiket.com meluncurkan layanan To Do yang mencakup kegiatan yang bisa dilakukan secara virtual seperti kelas online, webinar, gala premier film, podcast hingga tiket siaran langsung (live streaming) acara selebritas.

4. Transaksi layanan To Do meningkat 1.100% yoy pada kuartal II.

Startup OTA itu juga mencatatkan peningkatan transaksi pada layanan lain. Permintaan tiket pesawat misalnya, naik 400%. Transaksi akomodasi terdongkrak 600%.

Kemudian, angka unduh (download) aplikasi Tiket.com pun meningkat 2,5 kali lipat yoy.

“Berdasarkan hal tersebut, dapat terlihat bahwa keinginan masyarakat untuk merencanakan perjalanan kembali berangsur pulih,” kata Public Relations Manager Tiket.com Sandra Darmosumarto kepada Katadata.co.id.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan