East Ventures memimpin pendanaan tahap awal (seed funding) US$ 3 juta atau sekitar Rp 43 miliar kepada startup kuliner Legit Group. Perusahaan ini bersaing dengan Gojek dan Grab di bisnis restoran berbasis komputasi awan alias cloud kitchen.
Investor lain yang berpartisipasi dalam pendanaan tersebut yakni AC Ventures. Legit Group berencana menggunakan dana segar ini untuk ekspansi secara agresif.
Co-Founder sekaligus CEO Legit Group Sumarno Ngadiman akan menambah titik-titik lokasi operasional guna menjangkau pelanggan yang lebih luas. Saat ini, perusahaan beroperasi di 45 titik distribusi.
Dana segar tersebut juga bakal digunakan untuk membuat berbagai merek atau brand baru yang berfokus pada layanan pengiriman dan memperkuat pemasaran. Saat ini, Legit Group memiliki tiga brand yaitu Pastaria, Sei’Tan dan Juju Chikin.
Startup kuliner itu berencana meluncurkan dua brand lain. Selain itu, memperluas operasional ke 135 titik distribusi hingga akhir tahun.
Sumarno menyampaikan, ‘DNA’ dari bisnis cloud kitchen yakni mengutamakan pengiriman. Ini berbeda dengan bisnis restoran offline atau tradisional.
“Kunci sukses dari bisnis Food and Beverages (F&B) yang berfokus pada layanan pesan-antar yaitu mampu menciptakan makanan berkualitas tinggi, memiliki ketepatan waktu konsisten, serta tetap optimal selama pengiriman. Selain itu, harga terjangkau, sehingga pelanggan dapat menjadikannya sebagai bagian dari kebiasaan sehari-hari,” kata Sumarno dalam siaran pers, Kamis (9/9).
Indonesia memiliki pasar layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara dengan nilai US$ 3,7 miliar atau tumbuh 32,5% per tahun. Nusantara menyumbang 31% dari total pengiriman di regional.
Terlebih lagi, pandemi corona mendorong masyarakat untuk beralih ke layanan digital, termasuk dalam hal pemesanan makanan. Ia optimistis, kebiasaan ini tetap menjadi tren meski pandemi Covid-19 usai.
Legit Group berdiri pada Februari. Startup kuliner ini memiliki misi menjadi pemimpin brand F&B yang berfokus pada layanan pengiriman di Asia Tenggara.
Sejak awal, Legit Group membangun kerja sama strategis dengan Ismaya Group, Yummy Corp, dan GK Hebat untuk mempercepat ekspansi. Selain itu, mendorong strategi pertumbuhan bisnis.
“Dengan pengalaman saya sebagai Founder dari Eatwell Group dan kerja sama strategis bersama Ismaya Group dan Yummy Corp, kami berada dalam posisi yang mampu menggunakan infrastruktur yang dimiliki. Ini untuk dapat memperluas operasional dengan cepat tanpa investasi besar di awal,” ujar dia.
Ia optimistis, hal itu memungkinkan Legit Group memperluas cakupan dengan cepat, sehingga menurunkan biaya pengiriman untuk pelanggan. “Kami telah berkecimpung dalam bisnis F&B selama lebih dari 20 tahun dan akan menggunakan pengalaman untuk menciptakan produk yang diinginkan pelanggan dengan tetap menerapkan standar penanganan food safety terbaik,” ujarnya.
Managing Partner of East Ventures Roderick Purwana menyampaikan, para pemain F&B tidak bisa lagi mengandalkan penjualan makan di tempat tradisional. “Mereka sekarang menyertakan layanan pengiriman makanan online, yang merupakan langkah yang diperlukan untuk tetap bertahan melalui pandemi,” kata dia.
Ia melihat Legit Group terbukti mampu menciptakan brand F&B yang unik dan menarik dengan pertumbuhan mengesankan, meski baru berdiri awal tahun.
Operating Partner East Ventures David Fernando Audy menambahkan, Legit Group mereplikasi resep sukses Ismaya dengan memanfaatkan dapur dan infrastruktur jaringan, berbagai inisiatif online dan teknologi. Ini dinilai bisa menghadirkan makanan berkualitas dengan rasa enak dan harga terjangkau, pada tingkat kecepatan dan skala ekonomis.
Co-Founder sekaligus Managing Partner of AC Ventures Adrian Li sepakat bahwa perkembangan infrastruktur pengiriman sesuai permintaan (on-demand delivery) membuka peluang miliaran dolar baru bagi brand makanan. Konsep ini menawarkan makanan lezat dengan harga murah dan kenyamanan.
“Tim Legit membawa eksekusi F&B yang terbukti bersama, dengan pengetahuan teknologi yang menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu yang paling menjanjikan di sektor ini,” kata dia.
(Disclaimer: East Ventures adalah salah satu investor Katadata)