Rencana Besar Grab - Emtek Bidik UMKM dan Saingi GoTo

Katadata/Desy Setyowati, Emtek, Grab, Bukalapak, Gojek, Telkomsel, Tokopedia
Ekosistem Emtek, Grab, Bukalapak versus Telkomsel, Gojek, Tokopedia
12/10/2021, 13.39 WIB

Grab dan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) berkolaborasi menyasar segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang juga dibidik oleh gabungan Gojek dan Tokopedia, GoTo. Kedua perusahaan berencana memperluas kolaborasi dan banyak mengintegrasikan sejumlah layanan antar-perusahaan.

Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, kolaborasi kedua perusahaan masih berfokus pada digitalisasi UMKM melalui program Festival Kota Mapan. Program ini menyasar UMKM di kota tingkat (tier) dua dan tiga.

Kota tier dua atau rising urbanites misalnya, Makassar, Denpasar, dan Semarang. Sedangkan tier tiga atau slow adapters seperti Magelang, Prabumulih, dan Bangli.

Ke depan ada banyak opsi kolaborasi antara Grab dan Emtek. Ia mencontohkan, perusahaan bisa mengintegrasikan layanan media yang dimiliki oleh Emtek dengan Grab. 

"Emtek memiliki banyak media elektronik. Kami bisa mengintegrasikan ini untuk melakukan digitalisasi yang lebih masif secara bersama-sama," kata Neneng dalam acara Tech in Asia Conference 2021, Selasa (12/10). 

Emtek mempunyai platform video on-demand Video, serta stasiun televisi SCTV dan Indosiar. Ini bisa diintegrasikan untuk medium pemasaran UMKM.

Kedua perusahaan memang menerapkan strategi bundling atau paket untuk beberapa layanan. Salah satunya, konsumen bisa mengakses GrabFood dengan promo subscription Vidio.com atau layanan lainnya.

Kemudian, kedua perusahaan berencana mengakselerasi dan menjajaki investasi di startup Indonesia. "Kami menjajaki peluang untuk berinvestasi di startup," katanya.

Grab memiliki program Grab Venture Velocity (GVV). Tahun lalu, decacorn Singapura ini menggaet perusahaan modal ventura BRI Ventures untuk menyediakan dana investasi US$ 10 juta atau sekitar Rp 141 miliar bagi startup yang masuk program.

Managing Director Emtek Sutanto Hartono mengatakan, integrasi yang lebih masif juga akan dilakukan oleh Grab dan Emtek dengan melibatkan entitas lain yang masih terafiliasi, yakni Bukalapak. Emtek memiliki saham di Bukalapak melalui anak usaha, Kreatif Media Karya.

"Bukalapak mempunyai banyak mitra UMKM. Begitu juga dengan Grab dengan GrabKios-nya. Ini akan memberikan nilai," katanya.

Untuk integrasi jangka panjang, Emtek akan melihat tren kebutuhan konsumen di pasar. "Kami memikirkan segmen pelanggan," katanya.

Sebelumnya, Grab dan Emtek saling silang kepemilikan saham dengan nilai investasi triliunan rupiah. Emtek membeli 3,2% saham Grab Teknologi Indonesia Rp 3,08 triliun. Konglomerat ini juga memiliki 2,68% saham Grab. 

Corporate Communication Head Emtek Beverly Gunawan menyampaikan, transaksi yang dilakukan pada akhir Juni (30/6) itu membuat Emtek memiliki total 5,88% saham di Grab Indonesia. "Emtek berinvestasi di Grab Indonesia total sekitar Rp 5,5 triliun," ujar Beverly kepada Katadata.co.id, pada Juli (6/7). 

Sekretaris Perusahaan Emtek Titi Maria Rusli mengatakan, itu bertujuan mendukung kegiatan usaha utama. "Memperkuat posisi Emtek sebagai perusahaan teknologi dan digital terkemuka di Indonesia dan memperkaya ekosistem digital," katanya. 

Sedangkan Grab Holdings berinvestasi di Emtek dan memiliki 4,6% saham melalui H Holdings Inc. Investasi dilakukan dengan mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan Emtek pada akhir Maret (31/5).

Emtek menerbitkan saham baru sebanyak 4,75 miliar dengan harga pelaksanaan Rp 1.954 per lembar. Berdasarkan laporan The Straits Times, nilai investasi yang digelontorkan oleh Grab Holdings kepada Emtek mencapai Rp 4 triliun.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan