GudangAda menempati urutan pertama dari sisi kebahagiaan karyawan pada kuartal III, berdasarkan riset RevoU. Startup digitalisasi warung ini juga mencatatkan transaksi hampir Rp 9 triliun per bulan.
Startup GudangAda meraih peringkat 4,7 dari 175 ulasan. Pada kuartal II, Payfazz yang menempati posisi teratas dengan rating 4,7 dari total 23 ulasan. Payfazz kini di posisi kedua.
Penilaian itu berdasarkan analisis terhadap 54 perusahaan teknologi dan tradisional di Indonesia. Hal yang dikaji yakni rata-rata rating dan jumlah ulasan dari Jobstreet dan Glassdoor.
“Jika perusahaan memiliki rata-rata rating yang sama, maka akan diurutkan berdasarkan jumlah ulasan terbanyak,” kata tim RevoU dalam siaran pers, Senin (11/10).
Sedangkan 15 perusahaan yang berada di peringkat atas terkait kebahagiaan karyawan yakni:
- Gudang Ada (4,7 rating, 175 ulasan)
- Payfazz (4,7 rating, 27 ulasan)
- HappyFresh (4,65 rating, 33 ulasan)
- Mekari (4,55 rating, 106 ulasan)
- DANA (4,55 rating, 39 ulasan)
- RedDoorz (4,5 rating, 140 ulasan)
- Tiket (4,5 rating, 84 ulasan)
- HarukaEDU (4,5 rating, 27 ulasan)
- Tokopedia (4,45 rating, 555 ulasan)
- ZALORA (4,45 rating, 69 ulasan)
- Quipper (4,45 rating, 64 ulasan)
- DOKU (4,45 rating, 19 ulasan)
- Grab (4,4 rating, 372 ulasan)
- Moka (4,4 rating, 118 ulasan)
- Dekoruma (4,4 rating, 19 ulasan)
Dari 15 perusahaan tersebut, empat di antaranya bergerak di bidang e-commerce. Kemudian tiga teknologi finansial (fintech), masing-masing dua Software as a Services (SaaS), pariwisata, dan pendidikan. Lalu masing-masing satu berbagi tumpangan (ride hailing) dan furnitur.
Temuan lain yakni Shopee menjadi perusahaan yang jumlah karyawan selama tiga bulan terakhir meningkat sangat pesat dibanding yang lain, yaitu 3.046. Di posisi kedua ada Grab dengan penambahan 763 karyawan.
Sedangkan untuk persentase kenaikan karyawan tertinggi ditempati oleh Zenius (21,57%). Disusul oleh Shipper (13,48%) dan Agate (12,73%).
Selain itu, 10 dari 54 perusahaan yang dianalisis justru mengalami pengurangan karyawan pada kuartal ketiga.
Di satu sisi, GudangAda yang menempati urutan pertama dalam hal kebahagiaan karyawan, mencatatkan nilai transaksi atau GMV bulanan US$ 600 juta atau sekitar Rp 8,7 triliun sepanjang tahun lalu.
“Bisnis ditarget tumbuh lima kali lipat hingga akhir tahun ini,” kata SVP Business Strategy & Revenue Growth GudangAda Hansel kepada Katadata.co.id, pada Juni (28/6).
GudangAda menyasar pemilik warung. Sedangkan riset Euromonitor International menunjukkan, mayoritas masyarakat Indonesia, India, dan Filipina berbelanja di toko kelontong.
Transaksinya mencapai US$ 479,3 miliar atau 92% dari total nilai pasar retail US$ 521 miliar pada tahun lalu, sebagaimana Databoks di bawah ini:
Di Indonesia, UMKM juga menyumbang Rp 8.573,9 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) pada 2018. "Sektor ini penting, karena warung,” katanya.