Gojek meluncurkan layanan baru bernama GoCorp yang memungkinkan perusahaan mengatur tunjangan transportasi karyawan. Pesaingnya, Grab memiliki produk sejenis.

Melalui GoCorp, karyawan bisa memanfaatkan layanan transportasi dari Gojek seperti GoRide, GoCar, GoCar L, dan GoCar atau GoRide Protect+ untuk menunjang aktivitas pekerjaan. Pegawai juga tidak perlu reimburse.

Gojek mengklaim, solusi teknologi itu memudahkan pelaku usaha mendistribusikan tunjangan transportasi karyawan setiap bulan, mengawasi penggunaannya, sekaligus mengatur batasan.

Global Head of Marketing Gojek Amanda Parikesit mengatakan, para karyawan dan pelaku usaha masih menghadapi tantangan terkait reimburse biaya transportasi. “GoCorp menjawab tantangan ini,” kata dia dalam keterangan pers, Rabu (13/10).

Ia mengklaim, biaya yang dikeluarkan oleh pelaku usaha lewat GoCorp lebih murah ketimbang memiliki armada sendiri. Ini karena tidak membutuhkan biaya pemeliharaan dan biaya operasional kendaraan.

Mereka juga bisa mengelola dan mengawasi biaya transportasi lewat portal GoCorp. Semua catatan perjalanan karyawan akan muncul secara real time.

Proses yang transparan itu diklaim dapat membantu pelaku usaha menekan biaya transportasi dan memastikan bahwa perjalanan karyawan untuk keperluasn bisnis.

“Dengan memanfaatkan GoCorp, para pelaku usaha juga bisa mendapatkan data dan insight mengenai perjalanan karyawan. Data ini berharga untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan,” ujar Amanda.

Ia menyampaikan, layanan GoCorp menyasar pelaku usaha dari berbagai skala, mulai dari UMKM, startup hingga perusahaan besar. “GoCorp tidak mensyaratkan jumlah karyawan tertentu untuk pemanfaatan solusinya,” kata dia.

Amanda pun membagikan sejumlah keunggulan lain dari GoCorp yakni:

  1. Dukungan jutaan mitra pengemudi di seluruh kota/kabupaten operasional Gojek dari Sabang sampai Merauke
  2. Karyawan dan pelaku usaha bisa memesan dari bandara, terminal atau stasiun di puluhan lokasi titik penjemputan Zona NyAman Gojek
  3. Inovasi #ProteksiEkstra diklaim menjamin perjalanan bisnis terjaga keamanan dan kesehatan di masa pandemi. Alasannya, mitra pengemudi Gojek menggunakan sekat pelindung di armada, penggunaan masker, ada fitur verifikasi masker dan Ceklis Protokol Kesehatan, serta sudah divaksinasi.

“Kami berharap layanan ini menjawab kebutuhan pelaku usaha akan solusi pengaturan transportasi karyawan yang mudah dan transparan. Dengan begitu, mereka bisa menjalankan operasional usaha dengan lebih efisien dan bisa terus tumbuh, “ tutup Amanda.

Pesaingnya, Grab juga memiliki layanan serupa yakni Grab for Business. Decacorn Singapura ini pun memperbarui enam layanan terkait lini ini pada Maret, di antaranya:

1. Transportasi terintegrasi

Itu bertujuan memfasilitasi perjalanan bisnis karyawan. Korporasi bisa memakai layanan Grab mulai dari GrabCar, GrabBike, GrabProtect hingga GrabCar Elektrik.

2. Pesan-antar makanan

Korporasi dapat menggunakan layanan ini untuk pertemuan, pelatihan hingga workshop. "Bisa di kantor atau rumah. Pesanan besar paralel atau terjadwal sebelumnya," kata Director Grab for Business Indonesia Roy Nugroho pada Maret (25/3).

3. Layanan pengiriman bisnis

Pengguna korporasi bisa menggunakannya untuk pengiriman dokumen ke klien atau partner. Layanan itu dilengkapi dengan fasilitas Grab Express same-day dan instant.

4. Hadiah dan apresiasi melalui GrabGifts

"Ini untuk meningkatkan employee engagement," kata Roy.

5. Akses terhadap produk digital seperti pulsa, pembayaran tagihan, token listrik hingga voucer

6. Terhubung dengan portal partner seperti pengadaan di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)