Grab, Emtek, dan Bukalapak Bikin ‘Kota Masa Depan’ untuk Menggaet UMKM

Grab
Grab, Emtek, dan Bukalapak meluncurkan Kota Masa Depan pada Kamis (14/10/2021)
14/10/2021, 16.40 WIB

Grab, Emtek dan Bukalapak meluncurkan Kota Masa Depan atau Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan pada hari ini. Ini merupakan program akselerator ekstensif yang menargetkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di kota-kota kecil di Indonesia.

Program itu berfokus pada tiga prioritas, yakni vaksinasi, adopsi platform digital, serta pelatihan dan pendampingan pengembangan usaha bagi UMKM. Kota Masa Depan akan dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kemudian berlanjut secara bertahap di Solo, Gowa, Malang, dan Pekanbaru hingga akhir tahun. Program ini menargetkan 10 ribu UMKM.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, banyak kota-kota di Indonesia perlu mengejar ketertinggalan dalam digitalisasi. “Peran swasta dalam mendukung pemerintah sangat dibutuhkan dalam upaya percepatan transformasi digital,” kata dia dalam siaran pers, Kamis (14/10).

Ia menilai, program Kota Masa Depan dapat menciptakan lebih banyak peluang pendapatan bagi para wirausahawan. Selain itu, mendorong pemulihan ekonomi di daerah dan nasional.

Managing Director Emtek Sutanto Hartono menambahkan, kolaborasi strategis degan Bukalapak dan Grab akan memperluas penawaran digitalisasi bagi UMKM. “Kolaborasi ekosistem digital yang kami miliki akan memberikan akses lebih lengkap kepada para UMKM,” kata dia.

Akses yang dimaksud mulai dari logistik hingga keuangan inklusif, melalui platform Mitra Bukalapak dan GrabKios. Jaringan media Emtek juga dapat berperan meningkatkan kesadaran baik bagi para pelanggan maupun pelaku UMKM akan penggunaan platform digital.

Sedangkan Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, Kota Masa Depan memprioritaskan kota-kota di tingkat (tier) dua dan tiga di seluruh Indonesia. “Ini sejalan dengan misi kami untuk menciptakan a fair economy for all dengan fokus utama memberdayakan UMKM dan melayani masyarakat yang selama ini kurang terlayani,” ujar dia.

Terlebih lagi, pandemi Covid-19 memberikan banyak tantangan kepada UMKM. Padahal, sektor ini berkontribusi besar terhadap perekonomian.

“Dengan teknologi dan digitalisasi, kami berharap UMKM Indonesia bisa menjadi lebih kuat dan berkembang sehingga mampu menjawab tantangan tersebut,” kata dia.

Saat ini, Bukalapak memiliki lebih dari 15 juta mitra UMKM, yang sebagian besar berada di luar kota besar di Indonesia.

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi berharap, program Kota Masa Depan membuka pintu bagi UMKM di kota-kota kecil ke pasar yang lebih luas. “Digitalisasi terbukti dapat membantu UMKM bertahan di masa pandemi corona,” katanya.

Beberapa hal yang ditawarkan Emtek, Grab, dan Bukalapak lewat program Kota Masa Depan sebagai berikut:

  1. Menjangkau jutaan konsumen Grab dan Bukalapak di seluruh Indonesia
  2. Memperoleh peluang pendapatan baru dengan memiliki toko digital
  3. Grab, Emtek, dan Bukalapak menggabungkan keahlian untuk melatih dan mendampingi UMKM dalam rangka meningkatkan kemampuan. Sekitar 100 UMKM terpilih di Kupang dan Solo juga akan memperoleh:
  • Pelatihan khusus tentang pengelolaan bisnis yang dimentori Grab dan Bukalapak
  • Pendampingan gratis selama satu bulan dari sisi desain, pengemasan hingga pemasaran melalui media sosial dan influencer 
  • Iklan gratis di platform Grab dan Bukalapak
  • Lima UMKM terpilih akan mendapat publikasi di jaringan media Emtek Group 
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan