Pemerintah memastikan akan mendukung perkembangan startup dan unicorn di Tanah Air. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dukungan pendanaan akan diberikan melalui tiga BUMN yakni Telkom, Mandiri Capital, dan BRI Ventures.
"Kami siapkan pendanaannya di Telkom, Mandiri, dan BRI ventures. Kebanyakan unicorn dan startup Indonesia saat ini dimiliki oleh asing," ujar Erick Thohir dalam diskusi virtual yang diselenggarkan Universitas Sriwijaya, seperti dikutip dari Antara pada Sabtu (23/10).
Erick mengatakan, selama ini pemerintah belum hadir untuk para startup dan unicorn. Oleh Karena itu, banyak di antara mereka yang dikuasai asing.
“Kami akan mendorong pembiayaan yang dikhususkan untuk startup dan akan diluncurkan oleh bapak Presiden Joko Widodo pada minggu kedua Desember,” kata dia.
Erick menjelaskan, akses pendanaan akan diberikan kepada startup yang memenuhi tiga syarat, yakni:
- Pencipta atau pemiliknya adalah orang Indonesia.
- Perusahaanya beoperasi di Indonesia
- Perusahaan nantinya melandai di bursa efek Indonesia, bukan luar negeri.
Erick sebelumnya menargetkan Indonesia dapat memiliki 25 unicorn pada beberapa tahun mendatang. Saat ini, Indonesia baru memiliki lima unicorn.
Pengembangan startup akan mendorong lapangan kerja yang lebih banyak dan perekonomian pada umumnya. Indonesia diharapkan tak hanya sekadar menjadi pasar bagi perusahaan-perusahaan asing.
"Jika melihat posisi perusahaan di Indonesia, dari tahun ke tahun itu-itu saja. Sedangkan negara di dunia seperti Amerika Serikat dan banyak negara lainnya sekarang tumbuh perusahaan-perusahaan teknologi menjadi besar," kata Erick.
Ia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia nantinya tak hanya ditopang oleh sumber daya alam, tetapi juga produk-produk teknologi.