UK-Indonesia Tech Hub dan Endeavor meluncurkan program akselerasi untuk startup Indonesia bernama Nurture to Scale. Program ini akan menyasar 35 perusahaan rintisan di sejumlah sektor, seperti kesehatan hingga pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program Nurture to Scale akan berlangsung mulai 5 November hingga Januari 2022. Pendaftaran ditutup 27 Oktober dan startup terpilih akan diumumkan 1 November.
Peserta terpilih akan melalui program lokakarya dan sesi mentoring selama delapan pekan. Startup bakal mendapatkan materi terkait pertumbuhan dan arah bisnis skala besar, peningkatan kemampuan pribadi hingga kepemimpinan.
Mereka juga dapat mendiskusikan pengelolaan bisnis dengan ahli dan mentor dari Endeavor, UK-Indonesia Tech Hub hingga investor.
UK-Indonesia Tech Hub dan Endeavor menetapkan sejumlah kriteria startup yang akan dipilih dalam program akselerasi itu. Beberapa di antaranya:
- Startup yang memiliki teknologi atau tech-enabled bisnis dengan kantor pusat di Indonesia
- Bisnis tidak dalam tahap ide atau telah mengembangkan produk-siap
- Telah membangun daya tarik pasar yang cukup luas
Nature to Scale menyasar startup di sejumlah sektor, seperti kesehatan, tanggap Covid-19, tanggap bencana, yang berfokus pada UMKM, perubahan iklim, kemanusiaan, dan pemberdayaan perempuan.
Director UK-Indonesia Tech Hub Rachmalia Nikijuluw mengatakan, program itu diluncurkan sebagai upaya dari UK-Indonesia Tech Hub untuk membangun jaringan global di industri teknologi. "Ini bertujuan meningkatkan upaya inovasi dan kemitraan antara Inggris dan Indonesia di sektor teknologi," katanya dalam siaran pers, Senin (25/10).
Sedangkan Director Endeavor Indonesia Wayah Wiroto mengatakan, startup Indonesia mempunyai potensi pertumbuhan yang besar. Menurut laporan dari Startup Genome bertajuk The Global Startup Ecosystem Report (GSER) 2021, ibukota Jakarta menempati urutan ketiga setelah Mumbai dan Kopenhagen dari 100 kota di seluruh dunia dalam daftar "emerging startup ecosystem".
Jakarta mengungguli kota-kota lain di Asia Tenggara, seperti Kuala Lumpur, Kota Ho Chi Minh, Bangkok, dan Manila.
"Peringkat di GSER 2021 menunjukkan kekuatan dalam ekosistem dengan potensi startup Indonesia yang tinggi. Indonesia memiliki support system yang baik. Ini salah satu aspek pendukungnya," ujarnya.
Endeavor merupakan organisasi yang memimpin gerakan high impact entrepreneurship secara global. Endeavor hadir di lebih dari 34 negara di Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika Utara, Afrika Selatan, Eropa, Asia, termasuk Indonesia.
Total ada 2.000 pengusaha yang tergabung dari sekitar 60 ribu yang diseleksi secara global.
Di Indonesia, tahun lalu terdapat 57 pengusaha yang tergabung dalam Endeavor Indonesia dan berhasil meraup pendapatan US$ 419 juta atau sekitar Rp 5,9 triliun. Sebanyak 43 di antaranya bekerja di startup. Pada tahun lalu, anggota Endeavor Indonesia juga mempekerjakan 28 ribu orang.