Pesaing Ruangguru dan Zenius, Eureka Education Technology meluncurkan aplikasi pembelajaran online Eureka hari ini (29/10). Platform ini berfokus menggaet siswa yang akan menghadapi Asesmen Nasional (AN), pengganti Ujian Nasional (UN).
Main Director of Eureka Edutech AC Mahendra K Datu mengatakan, aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan. Setelah rampung, perangkat lunak (software) ini bisa diunduh di Play Store dan App Store.
Ia mengatakan, aplikasi Eureka akan menjadi pelengkap proses belajar mengajar di tengah pandemi corona. Startup pendidikan ini pun membidik siswa yang akan menghadapi AN sebagai pengganti ujian nasional.
"Kami sekarang berfokus dulu pada AN. Kami ingin mengejar target dari kebijakan pemerintah ini," kata Mahendra dalam konferensi pers virtual, Jumat (29/10).
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menghapus ujian nasional tahun ini. Ini menjadi penanda perubahan paradigma evaluasi pendidikan nasional.
Untuk mengakomodasi pembelajaran siswa yang akan menghadapi AN, konten-konten yang ada di aplikasi Eureka hanya menyasar siswa kelas 5, 8, dan 11.
Yang membedakan Eureka dengan aplikasi pembelajaran online lain seperti Ruangguru dan Zenius yakni dari sisi skema penyelesaian soal. "Kami menawarkan penyelesaian soal lebih dari satu metode, karena fokus untuk AN," ujarnya.
Untuk konten, Eureka mengandalkan materi literasi dan numerasi. Selain itu, ada fitur untuk merekam jejak aktivitas, daily question, artikel ilmiah, favorit, subjek pembelajaran, dan simulasi ujian.
Aplikasi pendidikan seperti Eureka, Ruangguru, dan Zenius memang mengalami lonjakan penggunaan selama pandemi Covid-19. Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain and Company, aplikasi pendidikan di Asia Tenggara diunduh 20 juta kali sepanjang Januari-Agustus 2020 atau naik tiga kali lipat dibandingkan periode sama pada 2019.
Sejumlah aplikasi pembelajaran online juga mencatatkan peningkatan pengguna. Ruangguru digunakan oleh lebih dari 25 juta pengguna di Indonesia, Vietnam, dan Thailand selama pandemi.
Zenius mengalami peningkatan jumlah pengguna tiga kali lipat pada tahun lalu secara tahunan (year on year/yoy). Perusahaan juga mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 70% pada semester pertama 2020 yoy dibandingkan tahun sebelumnya.
Lonjakan penggunaan terjadi karena pemerintah mengimbau pelajar belajar dari rumah guna menekan angka penularan virus corona. Namun, kini siswa sudah mulai belajar tatap muka.
Asosiasi Modal Ventura untuk Startup lndonesia (Amvesindo) memprediksi bahwa meski pembelajaran tidak lagi dijalankan secara online, startup sektor ini tetap diminati oleh investor.
“Ada beberapa macam edtech di Indonesia. Jadi semestinya tetap ada peningkatan,” kata Sekretaris Jenderal Amvesindo sekaligus CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro kepada Katadata.co.id, tahun lalu (10/12/2020).