Grab dikabarkan akan mencatatkan saham perdana alias IPO bulan depan. Kabar decacorn asal Singapura ini bakal melantai di bursa saham sudah berhembus sejak April tahun ini.
Pesaing Gojek itu bakal IPO melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC Altimeter Growth Corp. SPAC atau disebut juga perusahaan cek kosong ini akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pekan depan (30/11).
Rapat itu bakal menentukan persoalan merger dengan decacorn asal Singapura tersebut. "Grab dapat mencatatkan IPO di AS paling lambat 2 Desember," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut dikutip dari Tech in Asia, Senin (22/11).
RUPSLB itu bakal digelar secara offline dan online. “Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) telah menyatakan pernyataan pendaftaran Grab ‘efektif’ sehingga membuka jalan bagi kesepakatan,” demikian isi siaran pers Altimeter Growth Corp yang diunggah di Nasdaq, akhir pekan lalu (19/11).
Kr-Asia melaporkan, CFO Grab Peter Oey mengungkapkan tindak lanjut setelah RUPSLB tersebut. “Dengan persetujuan RUPSLB, kamiakan berada dalam posisi untuk melanjutkan untuk menutup kombinasi bisnis dengan Altimeter Growth Corp. dan terdaftar secara publik dalam beberapa hari,” kata dia saat webcast terkait pemaparan kinerja Kuartal III.
Kabar Grab bakal IPO sudah berhembus sejak awal tahun. Rincian perjalanan Grab untuk melantai di bursa saham sebagai berikut:
- April 2021: Grab Holdings Inc. mengumumkan akan IPO di AS, bekerja sama dengan Altimeter Growth Corp. Decacorn Singapura ini berencana mendaftar di Nasdaq dengan simbol ‘GRAB’.
Decacorn itu menargetkan bisa melantai di bursa saham dalam beberapa bulan sejak pengumuman. Grab akan merger dengan Altimeter untuk IPO.
Gabungan perusahaan itu diprediksi memiliki valuasi ekuitas berdasarkan pro-forma sekitar US$ 39,6 miliar atau Rp 578,4 triliun. Pada saat penutupan transaksi, gabungan perusahaan ini diproyeksi menerima US$ 4,5 miliar dalam bentuk aliran dana tunai dari investasi yang baru masuk.
Nilai itu termasuk komitmen penuh dari penawaran Private Investment in Public Equity (PIPE) lebih dari US$ 4 miliar. Nilainya meningkat, karena minat investor besar.
- Juni 2021: Grab Holdings menunda merger dengan Altimeter Growth hingga akhir tahun. Sebab, perusahaan penyedia layanan on-demand ini mesti melakukan audit keuangan sesuai permintaan otoritas bursa di AS.
Saat mengumumkan merger dengan perusahaan SPAC pada April. Grab memperkirakan proses ini rampung kuartal III. Namun, rencana diunduh menjadi akhir tahun.
- 19 November 2021: Altimeter Growth mengumumkan rencana RUPSLB terkait merger dengan Grab
- 30 November 2021: Altimeter Growth menggelar RUPSLB untuk menentukan kesepakatan merger dengan Grab