Perjalanan Grab Menuju IPO yang Diprediksi Merger Bulan Depan

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Driver Grab di kawasan Pinang Ranti, Jakarta TImur
Penulis: Desy Setyowati
24/11/2021, 18.15 WIB

Grab dikabarkan akan mencatatkan saham perdana alias IPO bulan depan. Kabar decacorn asal Singapura ini bakal melantai di bursa saham sudah berhembus sejak April tahun ini.

Pesaing Gojek itu bakal IPO melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus atau SPAC Altimeter Growth Corp. SPAC atau disebut juga perusahaan cek kosong ini akan mengadakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pekan depan (30/11).

Rapat itu bakal menentukan persoalan merger dengan decacorn asal Singapura tersebut. "Grab dapat mencatatkan IPO di AS paling lambat 2 Desember," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut dikutip dari Tech in Asia, Senin (22/11).

RUPSLB itu bakal digelar secara offline dan online. “Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) telah menyatakan pernyataan pendaftaran Grab ‘efektif’ sehingga membuka jalan bagi kesepakatan,” demikian isi siaran pers Altimeter Growth Corp yang diunggah di Nasdaq, akhir pekan lalu (19/11).

Kr-Asia melaporkan, CFO Grab Peter Oey mengungkapkan tindak lanjut setelah RUPSLB tersebut. “Dengan persetujuan RUPSLB, kamiakan berada dalam posisi untuk melanjutkan untuk menutup kombinasi bisnis dengan Altimeter Growth Corp. dan terdaftar secara publik dalam beberapa hari,” kata dia saat webcast terkait pemaparan kinerja Kuartal III.

Kabar Grab bakal IPO sudah berhembus sejak awal tahun. Rincian perjalanan Grab untuk melantai di bursa saham sebagai berikut:

Halaman: