Perusahaan modal ventura, East Ventures dan Triputra Group menyuntik modal startup Praktis. Perusahaan rintisan penyedia solusi rantai pasokan berbasis data untuk brand direct to consumer (DTC) ini berencana mengembangkan tim.
Dana segar tersebut juga bakal dipakai untuk meningkatkan teknologi dan penawaran produk. Namun, Praktis tidak memerinci besaran pendanaan pra-seri A yang diraih.
Co-founder Praktis Adrian Gilrandy mengatakan, perusahaan berfokus menyasar pasar DTC di bidang fashion, makanan, perawatan pribadi, serta mebel dan peralatan rumah tangga di Indonesia. Nilainya diprediksi US$ 36.120 miliar per tahun pada 2025.
“Kami melihat pasar DTC yang menjanjikan di Indonesia. Ini tecermin dalam pendapatan bulanan kami yang tumbuh lebih dari 12 kali lipat secara tahunan (year on year/yoy) tahun ini,” kata Adrian dalam keterangan pers, Selasa (14/12).
Tingkat pertumbuhan tahunan majemuk atau compounded annual growth rate (CAGR) pendapatan diperkirakan hingga 24 kali dan 31 kali. Ini berdasarkan periode delapan bulan dari Januari hingga September 2021.
“Sebagai titik kontak tunggal, kami memungkinkan brand DTC untuk lebih berfokus pada kompetensi inti, yang pada akhirnya membantu mereka meraih pendapatan yang jauh lebih tinggi dengan pemanfaatan modal kerja yang efisien,” ujar dia.
Praktis pun memperkirakan, pendapatan tumbuh hingga enam kali lipat dalam waktu dekat. Namun ia tidak menjelaskan alasan peningkatan ini.
Startup tersebut menawarkan layanan kepada pemilik brand dalam mengelola kegiatan operasional sehari-hari. Co-founder Praktis Dipta Imanto menyampaikan, platform Praktis memiliki visibilitas penuh terhadap semua proses rantai pasokan.
Dengan begitu, perencanaan produksi dan proses pengontrolan inventaris diklaim bisa lebih optimal dan hemat biaya. Pemilik brand pun dapat lebih berfokus pada pengembangan bisnis.
“Mengatur operasional bisnis dari mengelola pengadaan, logistik hingga manajemen toko selain merancang dan memasarkan produk bagus dapat menjadi masalah besar bagi brand UKM DTC. Di sini kami hadir dengan menyediakan layanan manajemen operasional yang mulus,” kata Dipta.
Layanan Praktis terdiri dari:
- Aktivitas pengadaan dan produksi, yang memungkinkan brand memanfaatkan jaringan pemasok milik Praktis untuk membuat dan mengembangkan produk.
- Layanan logistik dan fulfillment, yang menawarkan efisiensi operasional melalui sistem otomatis dan mitra yang andal.
- Sistem manajemen pesanan bagi brand untuk memasuki kanal penjualan (sales channel) yang tepat, berdasarkan data akurat dan prediksi permintaan.
- Akses ke pembiayaan modal kerja yang membantu pengembangan brand.
Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan, alasan perusahaan berinvestasi di Praktis yakni karena yakin bahwa penawaran produknya dapat membantu brand UKM DTC untuk tumbuh dan berkembang pesat.
“Berdasarkan kinerja mereka sejauh ini, kami dapat melihat bahwa produk-produk Praktis memang memecahkan masalah utama pelanggan mereka. Kami sangat antusias dengan perkembangan Praktis karena mereka terus bertumbuh,” ujar Willson.
(Disclaimer: East Ventures adalah salah satu investor Katadata)