Presiden Joko Widodo akan meluncurkan Merah Putih Fund pada pertengahan Desember. Jokowi meminta pihak swasta dan Indonesia Investment Authority (INA) untuk ikut bergabung dalam lembaga pembiayaan tersebut.
Merah Putih Fund adalah lembaga pembiayaan yang fokus mendanai perusahaan rintisan alias startup. Kepala Negara pun telah menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
"Ini tidak bisa BUMN sendiri. Swasta juga harus ikut bergabung dalam Merah Putih Fund. INA juga masuk ke sini," kata Jokowi dalam Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital, Jakarta, Rabu (15/12).
Keberadaan Merah Putih Fund diperlukan untuk mempercepat suntikan dana kepada soonicorn (soon to be unicorn) di Indonesia. Dengan demikian, startup bisa segera menjadi unicorn.
Adapun, pendanaan Merah Putih Fund digagas oleh Erick Thohir. "Saya sangat menghargai apa yang telah digagas oleh Menteri BUMN," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Erick mengatakan Merah Putih Fund akan fokus mendanai soonicorn. Sementara, INA juga diajak untuk mendanai perusahan unicorn untuk menjadi decacorn, "Kami juga berharap semua swasta masuk dalam sistem pendanaan ini," ujar dia.
Sebelumnya, Erick mengatakan Merah Putih Fund akan didukung oleh Telkom dan Telkomsel untuk mengembangkan startup. Adapun perusahaan yang memperoleh pendanaan harus didirikan oleh orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, dan go public di Indonesia.
Setelah itu, mereka dipersilakan untuk Initial Publick Offering (IPO) di negara lain. "Banyak perusahaan startup kita yang pindah ke Singapura terlebih dahulu karena kebutuhan pendanaan. Ini bisa dimengerti," ujar Erick pada pidatonya di Universitas Brawijaya, Sabtu (27/12).