Startup Shipper mengumumkan Letjen TNI (purn) Ediwan Prabowo dan Irfan Wahid sebagai komisaris. Perusahaan rintisan di bidang logistik ini bakal berfokus pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Irfan Asy’ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Ipang Wahid sebelumnya menjabat sebagai Penasihat Khusus Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Bidang Percepatan Pembangunan Destinasi Kepariwisataan pada 2019.
Kemudian ia diangkat menjadi Komisaris Independen PT Angkasa Pura I periode 2020 – sekarang. “Saya sangat bangga dengan keberadaan Shipper sebagai startup solusi e-commerce dan memperkuat sektor UMKM,” kata Irfan dalam keterangan pers, Senin (17/1).
Sedangkan UMKM berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Rinciannya sebagai berikut:
“Saya berharap, Shipper akan menjadi perusahaan berkelanjutan yang semakin bernilai, serta dapat membangun ekosistem logistik Indonesia lebih baik dengan memanfaatkan momentum digitalisasi, khususnya di tingkatan UMKM,” ujar dia.
Sedangkan Letnan Jenderal TNI R Ediwan Prabowo merupakan seorang perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Ia menerima Adhi Makayasa Akademi Militer TNI pada 1984 dari kecabangan Artileri Ajan.
Dia menjabat sebagai komisaris utama PT Dahana (Persero) pada periode 2015 sampai dengan 2018. Dahana adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi bahan peledak.
“Saya yakin, Shipper dapat memperkokoh dan mengefisienkan layanan logistik di Indonesia dan dunia. Layanannya sangat membantu para UMKM untuk terus tumbuh secara eksponensial,” kata Ediwan.
Co-Founder sekaligus Chief Operation Officer (COO) Shipper Budi Handoko mengatakan, kedua tokoh tersebut memiliki segudang pengalaman di bidang masing-masing. Ia berharap, kehadiran keduanya di jajaran komisaris semakin melengkapi kompetensi yang dibutuhkan Shipper dalam menjalankan misi dan meningkatkan efisiensi ekosistem logistik di Indonesia, khususnya UMKM.
“Pak Ediwan dan Pak Irfan memiliki visi yang sama dengan Shipper, yaitu membantu pemilik bisnis beradaptasi dan bertransisi ke ranah digital dengan lancar,” ujar Budi.
Ia menyampaikan, kehadiran keduanya menandakan babak baru bagi Shipper dalam menyediakan layanan logistik.
Shipper mengelola secara digital jaringan pusat pemenuhan, mitra pengiriman, dan titik ritel. Startup ini mengelola lebih dari 300 gudang di 35 kota di Indonesia.