Startup Grup Djarum, Blibli dan Tiket.com Integrasikan Aplikasinya

Blibli dan Tiket.com
Logo Blibli dan Tiket.com
Penulis: Desy Setyowati
11/2/2022, 14.54 WIB

Startup yang didukung oleh Grup Djarum, Blibli dan Tiket.com mengintegrasikan aplikasi. Dengan begitu, pengguna bisa mengakses layanan e-commerce hingga pemesanan tiket pesawat dalam satu platform.

CMO Blibli Edward Kilian Suwignjo berharap, integrasi itu dapat memenuhi gaya hidup digital yang belum pernah ada sebelumnya. “Kami percaya, sinergi seperti ini adalah jawaban untuk menjadikan industri tumbuh berkelanjutan dengan memberikan akses yang lebih mudah dan lebih banyak keuntungan bagi pelanggan,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (11/2).

Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer Tiket.com Gaery Undarsa menambahkan, sinergi itu akan mendukung pemulihan dan kemajuan industri pariwisata, serta usaha lokal.

“Pelanggan pun bisa leluasa menentukan gaya liburan paling disuka, lengkap dengan berbagai keuntungan lebih yang menyertainya,” ujar Gaery.

Blibli dan Tiket.com memperoleh suntikan dana dari Grup Djarum. Menurut DailySocial.id, keduanya sudah berstatus unicorn atau memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar (Rp 14 triliun).

Katadata.co.id pernah mengonfirmasi kepada Tiket.com soal status unicorn pada pertengahan tahun lalu. Namun Public Relations Manager Tiket.com Sandra Ayu Darmosumarto belum bisa mengonfirmasi kabar ini.

“Kami sedang menjajaki sejumlah opsi strategis kedepan," kata Sandra kepada Katadata.co.id, medio tahun lalu (24/8/2021).

Pada 2021, CEO Tiket.com George Hendrata mengatakan bahwa perusahaan akan semakin dekat dengan IPO. Dia juga berkaca pada banyaknya startup sektor penyedia layanan perjalanan berbasis digital (OTA) yang mendapatkan keuntungan usai melantai di bursa.

"Maka kami akan mengikuti jalur yang sama," kata George dalam wawancara khusus dengan reporter Kr-Asia Simone Martin, tahun lalu (29/10/2021).

George juga menyebut bahwa 2022 akan menjadi tahun yang sibuk bagi perusahaan. Apalagi tahun ini akan menjadi pemulihan bisnis usai dihantam pandemi.

Dikutip dari Bloomberg, Tiket.com berencana IPO melalui SPAC, yakni COVA Acquisition Corp. Entitas gabungan keduanya berpotensi menghasilkan valuasi US$ 2 miliar.

E-commerce milik Group Djarum Blibli juga berencana IPO. Startup yang berdiri pada 2011 ini merupakan pusat belanja online untuk berbagai produk, termasuk elektronik dan produk gaya hidup. Perusahaan bekerja sama dengan sekitar 100 ribu mitra bisnis.

Selain itu, menawarkan pengiriman melalui layanan Blibli Express serta 27 mitra logistik di kota-kota besar di Indonesia. Blibli juga dikabarkan menunjuk Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley sebagai penasihat atas rencana IPO awal tahun depan.

Dikutip dari Bloomberg, e-commerce itu disebut-sebut menggandeng sejumlah lembaga perbankan untuk menjadi penasihat keuangan dan menjajaki potensi penjualan saham perdana.