TaniHub menghentikan operasional dua warehouse atau pergudangan yakni di Bandung dan Bali. Startup pertanian ini juga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK karyawan.
Senior Corporate Communication Manager TaniHub Group Bhisma Adinaya menjelaskan, perusahaan ingin mempertajam fokus bisnis. Caranya, dengan meningkatkan pertumbuhan melalui kegiatan Business to Business (B2B) seperti hotel, restoran, kafe, modern trade, general trade, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mitra strategis.
“Nantinya, serapan hasil panen petani semakin membesar. Dengan demikian, kami menghentikan juga kegiatan berkaitan dengan Business to Costumer (B2C) atau yang melayani konsumen rumah tangga,” ujar Bhisma kepada Katadata.co.id, Sabtu (26/2).
Oleh karena itu, perusahaan melakukan PHK karyawan. “Terkait dengan penajaman fokus bisnis ini, memang ada pegawai di dalamnya yang terkena dampak,” kata dia.
Namun dia memastikan bahwa seluruh hak karyawan terpenuhi dengan baik. “CEO (Pamitra Wineka) kami mengawal betul proses pemenuhan hak pekerja,” kata Bhisma.
TaniHub Group memiliki layanan TaniHub e-commerce, TaniSupply, dan teknolofi finansial pinjaman (fintech lending) TaniFund. Startup pertanian ini mencatatkan peningkatan pendapatan kotor 639% secara tahunan (year on year/yoy) pada 2020.
Hal itu karena permintaan layanan meningkat selama pandemi corona, khususnya dari konsumen rumah tangga atau B2C.
TaniHub Group meraih pendanaan seri B US$ 65,5 juta atau sekitar Rp 942 miliar pada Mei tahun lalu (21/5/2021). CEO Pamitra sempat mengatakan, perusahaannya kuat di sisi hulu, yakni mengambil hasil pertanian dan mengolahnya melalui warehouse maupun Processing and Packing Center (PPC).
Saat itu, Pamitra mengatakan kemungkinan perusahaan menggalang investasi baru tahun ini.
“Uang tunai (dari pendanaan seri B) baru masuk dan masih banyak. Tetapi kami mempersiapkan minimal setahun dari sekarang untuk seri C. Nilainya kan besar, jadi harus dipersiapkan dari sekarang,” kata dia dalam acara virtual executive interview, pertengahan tahun lalu (31/5/2021).