Startup penyedia kebutuhan pokok, Sayurbox dikabarkan meraih pendanaan seri C lebih dari Rp 1 triliun. Investasi ini kabarnya dipimpin oleh Northstar Pacific dan Alpha JWC Ventures.
Northstar merupakan salah satu investor Gojek. Sedangkan Alpha JWC Ventures berinvestasi di startup besutan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Goola dan Mangkokku.
Investor lain yang disebut-sebut berpartisipasi dalam pendanaan seri C Sayurbox yakni International Finance Corporation (IFC), anggota kelompok Bank Dunia.
Katadata.co.id mengonfirmasi kabar tersebut kepada Sayurbox. Namun belum ada tanggapan hingga berita ini dirilis.
Sayurbox terakhir meraih pendanaan seri B pada April 2021. Investasi ini dipimpin oleh PT Astra Digital International dan Syngenta Group Ventures.
Sayurbox tidak memerinci nilai pendanaan keseluruhan. Sedangkan Astra melalui Astra Digital International berinvestasi US$ 5 juta atau sekitar Rp 72 miliar.
Investor lain yang berpartisipasi yakni Global Brain Corporation, Ondine Capital, dan Strategic Year Holdings Ltd.
Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer Sayurbox Amanda Susanti mengatakan, dana segar tersebut akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan bisnis. Salah satunya, mempercepat pertumbuhan rantai pasok di wilayah operasional seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Surabaya, dan Bali.
Selain itu, ekspansi ke kota baru, termasuk luar Jawa. "Kami sangat senang dengan tingginya permintaan terhadap layanan Sayurbox di Jawa dan wilayah lainnya di Indonesia," kata Amanda dalam siaran pers, awal tahun lalu (27/4/2021).
Sayurbox juga ikut merambah bisnis e-commerce kilat (quick commerce) yang menjadi tren tahun ini. Dikutip dari Statista, quick commerce merupakan istilah yang menggambarkan bentuk e-commerce dengan pengiriman pesanan dalam jumlah kecil namun cepat.
Produk di platform quick commerce biasanya harus cepat diantar, seperti bahan makanan segar atau produk-produk rumah tangga.
Sayurbox juga mempunyai fitur baru bernama Sayurkilat. Fitur pengiriman instan ini menawarkan layanan pengiriman produk segar di perkotaan paling cepat dalam waktu dua jam setelah melakukan pemesanan.
Sebelumnya, Co-Founder sekaligus Managing Partner di Ideosource dan Gayo Capital Edward Ismawan mengatakan, sektor e-commerce memang menawarkan variasi layanan. Alhasil, akan ada banyak inovasi baru untuk mengisi ceruk kebutuhan pasar.
"Layanan instan seperti quick commerce menjadi salah satu inovasi layanan e-commerce. Dia meraup pasar kebutuhan pokok dengan banyak mengirimkan produk segar," kata Edward kepada Katadata.co.id.