Gandeng Sinar Mas, Startup Dagangan Bantu Stabilkan Harga Sembako

Dagangan
Startup Dagangan
Penulis: Desy Setyowati
19/4/2022, 11.07 WIB

Startup social commerce, Dagangan mengklaim turut membantu pemerintah menstabilkan harga sembako bagi masyarakat rural di Indonesia selama ramadan. Salah satunya, memastikan ketersediaan minyak goreng.

“Dagangan secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah, seperti Dinas Perdagangan Dalam Negeri, aparat TNI, dan Polri untuk memastikan ketersediaan pasokan sembako tetap stabil, khususnya di kota-kota kecil,” kata Co-founder sekaligus CEO Dagangan Ryan Manafe dalam keterangan pers, Selasa (19/4).

Langkah tersebut bertujuan memberikan akses yang mudah dan terjangkau bagi masyarakat perdesaan di tengah naiknya harga kebutuhan pokok. Selain itu, menjaga pasokan bahan pokok lebih stabil ke daerah-daerah pelosok.

Caranya, Dagangan bekerja sama secara langsung dengan merek (brand) besar. Salah satunya, menggandeng Sinar Mas untuk menjaga pasokan minyak goreng tetap tersedia sepanjang ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Startup Dagangan berfokus melayani kota-kota tingkat (tier) tiga dan empat Indonesia. Perusahaan social commerce ini mencatatkan peningkatan transaksi pada minggu kedua ramadan.

“Meningkat 22% dibandingkan bulan sebelumnya. Transaksi paling banyak berasal dari kota Demak, Kendal dan Salatiga,” ujar Ryan.

Peningkatan transaksi itu sejalan dengan rangkaian program yang digelar Dagangan selama ramadan, yakni #PastiAdaBerkah yang terdiri dari #Parsel atau Paket Ramadhan Sale dan #PastiBajuBaru.

Perusahaan rintisan itu menawarkan layanan pemenuhan kebutuhan primer untuk masyarakat perdesaan. Pengiriman dilakukan dalam 1x24 jam tanpa ongkos kirim.

Dagangan mengimplementasikan model operasional hubs-and-spoke. Startup ini menjalin sinergi dengan tokoh masyarakat, pengusaha lokal, dan UMKM di perdesaan.

“Model operasional hubs-and-spoke membantu para produsen besar baik skala nasional maupun internasional, untuk menjangkau daerah yang sebelumnya sulit dijangkau karena keterbatasan logistik,” ujar Co-founder sekaligus COO Dagangan Maha Willy Chandra dalam keterangan pers, pada Februari (7/2).

Startup itu memiliki lebih dari 40 hubs yang tersebar di beberapa titik di area rural. Ini bertujuan mempercepat pengiriman dan menekan biaya logistik.

Dagangan melayani lebih dari 100 ribu transaksi dan menjangkau lebih dari 8.000 desa di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Startup ini berencana memperluas cakupan operasional di Jawa maupun luar pulau.