Petinggi Grab Holdings Dikabarkan Siap Menyeberang ke BukuWarung

KATADATA | Ajeng Dinar Ulfiana
Driver Grab memarkirkan motornya di parkiran khusus Grab , Mall FX, Jakarta Selatan (22/11).
30/4/2022, 12.05 WIB

Managing Director Grab Financial Group, Ankur Mehrotra, dikabarkan akan meninggalkan Grab Holdings Ltd. setelah enam tahun bekerja di perusahaan tersebut. 

Mengutip Bloomberg, Mehrotra disinyalir akan bergabung dengan BukuWarung, startup pembukuan UMKM yang berdiri sejak 2019. “Ini akan jadi kemunduran bagi ambisi Grab di sektor fintech,” kata Sumber Bloomberg tersebut.

Ankur Mehrotra merupakan salah satu petinggi Grab yang berperan penting mendorong penetrasi di sektor layanan keuangan. Sebelum bergabung dengan Grab, Mehrotra pernah bekerja di International Monetary Fund (IMF) dan Standard Chartered. Adapun di Stanchart, ia terakhir kali menjabat sebagai Associate Director sebelum akhirnya mengundurkan diri pada Juli 2012

Mehrotra sempat mendirikan perusahaan rintisan bernama Abratable pada periode 2012 itu. Perusahaan ini bergerak di bidang reservasi online restoran yang beroperasi di Singapura dan Indonesia. 

Mengutip Dailysocial, Abratable masuk ke Indonesia dengan nama Abraresto setelah mendapatkan pendanaan US$ 1,5 juta pada 2013. Perusahaan sudah sempat meluncurkan aplikasinya dan menyasar wilayah Bandung, Jakarta, serta Bali. 

Sayangnya, setelah tiga tahun beroperasi Mehrotra terpaksa menutup operasional Abratable pada Oktober 2015 silam. Masalah pendanaan ditengarai jadi alasan utama keputusan ini. “Menghentikan operasional startup adalah hal terberat yang harus dilalui seorang enterpreneur,” kata Mehrotra, dikutip dari DailySocial kala itu. 

Beberapa bulan kemudian, Mehrotra akhirnya bergabung dengan Grab dengan jabatan awal sebagai Regional Director lantas kemudian naik menjadi Managing Director untuk lini Corporate Finance. Alumni London Business School dan John Hopkins University ini akhirnya menjadi Managing Director untuk Grab Financial Group sejak November 2017, posisi yang dijabatnya hingga saat ini. 

Sementara itu, BukuWarung yang didirikan pada 2019 oleh Chimnay Chauhan dan Abhinay Peddisetty ini kian kokoh memantapkan posisinya di pasar infrastruktur digital UMKM. BukuWarung telah mengumumkan keberhasilannya menggaet pendanaan Seri A senilai US$ 60 juta pada Juni 2021 silam

Reporter: Rezza Aji Pratama