Perusahaan modal ventura East Ventures bakal berfokus pada pendanaan startup tahap lanjutan. Ada beberapa yang disasar seperti sektor kesehatan hingga tren web3.0.
"Dahulu kami menyasar startup tahap awal karena ekosistemnya belum ada,” kata Managing Partner East Ventures Roderick Purwana dalam Halal bi Halal East Ventures, Selasa (17/5).
“Seiring berjalannya waktu, kami cukup sadar untuk mulai bertumbuh. Kemudian kami mendukung mereka melalui pendanaan pada stage yang berbeda," tambah dia.
East Ventures pun mengamati sejumlah sektor yang menarik tahun ini. "Mulai muncul startup kesehatan, pendidikan, dan software as a service (SaaS). Tidak lepas juga kami menyasar web 3.0," katanya.
Web 3.0 merupakan teknologi internet yang terdesentralisasi berdasarkan blockchain. Teknologi ini hadir di balik maraknya kripto dan non-fungible token atau NFT.
Roderick mengatakan, East Ventures akan berfokus kepada teknologi blockchain dalam menyasar sektor Web 3.0. "Aplikasi baik kripto, token, NFT itu bakal berkembang mengikuti," katanya.
Operating Partner East Ventures David Fernando Audy mengatakan, perusahaan juga telah berinvestasi di bursa kripto Indonesia yakni Indodax. "Kalau exchange crypto ini bisnis yang masih aman. Mereka hanya melakukan monetisasi dari transaksi. Itu alasan kami masuk," katanya.
East Ventures memiliki lebih dari 200 portofolio dari tahap awal hingga tahap lanjutan. Perusahaan modal ventura ini mengelola lebih dari US$ 1 miliar AUM atau Asset Under Management.
AUM adalah total nilai pasar yang didapatkan tiap kali investor mempercayakan investasinya kepada manajer investasi.
Sedangkan dana lanjutan perusahaan portofolio East Ventures mencapai US$ 6,7 miliar. Perusahaan juga mencatat lebih dari US$ 86 miliar nilai transaksi bruto alias Gross Merchandise Value (GMV) tahunan secara agregat berdasarkan portofolio.
East Ventures meraih investasi US$ 550 juta atau sekitar Rp 8 triliun pekan lalu (10/5). Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menyampaikan, perusahaannya berubah dari investor startup tahap awal menjadi multi-stage.
“Dan menjadi platform yang efisien dan kuat untuk mendukung entrepreneurship,” kata dia dalam keterangan pers, minggu lalu (10/5). “Kami akan mengalokasikan US$ 150 juta untuk pendanaan tahap awal dan US$ 400 juta pendanaan tahap lanjutan.”