Startup Penyedia Kebutuhan Pokok Brambang Tutup Layanan Hari Ini

Brambang
Startup Brambang.com menutup layanan e-groceries
Penulis: Desy Setyowati
27/5/2022, 06.00 WIB

Startup penyedia platform kebutuhan pokok, Brambang menutup layanan groceries mulai hari ini. Perusahaan rintisan ini beralih ke produk elektronik.

“Kami informasikan bahwa layanan groceries Brambang akan berhenti  pada Jumat (27/5) Pukul 19.00 WIB,” kata Brambang melalui akun Instagram @brambangdotcom, Kamis (26/5). Perusahaan akan memproses pesanan dan keluhan hingga Sabtu (28/5).

Brambang akan beralih menjadi marketplace smartphone dan elektronik. Perusahaan pun membuat akun Instagram baru yakni @brambangelektronik.

Follow @brambangelektronik untuk informasi penawaran terbaru dan silahkan download aplikasi Brambang terbaru di Google Play Store,” kata perusahaan.

Akun Instagram @brambangeletronik sudah mengunggah konten sejak bulan lalu (14/4). Sudah ada 20 postingan per Kamis malam (26/5).

Unggahan itu berupa gambar ponsel berikut dengan caption berisi spesifikasi gawai.

Sedangkan akun Instagram @brambangdotcom terakhir kali mengunggah konten pada Februari (9/2). Kemudian perusahaan mengumumkan untuk menutup layanan groceries.

Berdasarkan pantauan Katadata.co.id, Brambang pun terakhir kali mengirimkan pesan promosi melalui email pada Februari.

Padahal, sektor e-groceries diminati oleh konglomerat di Indonesia. Anak usaha CT Corps, PT Trans Retail Indonesia (Transmart) dan PT Bukalapak.com Tbk  membentuk usaha patungan atau joint venture berupa e-commerce bidang makanan segar dan kebutuhan sehari-hari AlloFresh.

Chairman CT Corps Chairul Tanjung mengatakan, perusahaan akan menggenggam 55% saham e-commerce tersebut. Sedangkan Bukalapak 45%.

Kemudian Blibli yang didukung Grup Djarum juga berinvestasi di perusahaan ritel modern Ranch Market. E-commerce ini mengakuisisi 51% saham Ranch Market, dengan nilai transaksi pengambilalihan Rp 2,03 triliun.

Grup Djarum juga masuk ekosistem penyedia produk segar secara tidak langsung melalui Gojek. Grup Djarum menjadi salah satu investor Gojek sejak 2018.

Halaman: