Startup social e-commerce Dagangan mengumumkan perolehan pendanaan pra-seri B US$ 6,6 juta atau Rp 95 miliar. Investasi ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura BTPN Syariah Ventura.
Investor lain yang berpartisipasi yakni Monk’s Hill Ventures dan CEO Payfazz Hendra Kwik.
Dagangan akan memanfaatkan pendanaan tersebut untuk meneruskan ekspansi bisnis. Selain itu, startup ini bakal meningkatkan kapabilitas tim pengembangan produk dan teknologi.
Dagangan juga akan bekerja sama dengan institusi keuangan lainnya untuk mengembangkan layanan finansial.
"Pendanaan dari BTPN Syariah Ventura memberikan kami akses terhadap ekosistem mereka. Ini memberi kami kesempatan untuk memperluas bisnis, termasuk memberikan kesempatan pengguna dalam mendapatkan akses dan layanan keuangan terbaik," kata Co-founder sekaligus CEO Dagangan Ryan Manafe dalam siaran pers, hari ini (3/6).
Dagangan merupakan platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga, mulai dari sembako, bahan makanan segar dan beku hingga busana. Dagangan juga memberikan layanan pengantaran barang belanjaan di hari yang sama dan keesokan harinya.
Perusahaan rintisan itu membangun model bisnis melalui berbagai kanal, baik secara langsung melalui platform ataupun jaringan reseller dan pihak ketiga yang bekerja sama.
Startup yang berbasis di Yogyakarta itu menggunakan model hub-and-spoke dalam operasional bisnis. Dagangan membangun pusat pengadaan kebutuhan pokok atau hub di kota-kota tier 3 dan 4, serta wilayah perdesaan. Dengan begitu, biaya logistik menjadi lebih efisien.
Model tersebut juga dianggap membantu produsen besar menjangkau area yang sebelumnya sulit dijangkau akibat keterbatasan logistik.
“Tujuan kami bisa menjangkau 90 ribu desa, serta kota-kota tier 3 dan tier 4, di mana 80% dari total penduduk Indonesia tinggal,” kata Co-founder sekaligus President Dagangan Wilson Yanaprasetya.
Dagangan juga mencatatkan pertumbuhan pesat. Sejak menerima pendanaan seri A pada September 2021, startup ini berhasil mencetak pertumbuhan bisnis hingga lima kali lipat.
Saat ini, Dagangan memiliki lebih dari 40 hub yang tersebar di berbagai area di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Produk dan layanan Dagangan juga telah menjangkau hampir 15 ribu desa di 40 kota/kabupaten.