Kominfo Bantu Startup Lolos dari Kebangkrutan, Ini Syaratnya

Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.
14/6/2022, 11.54 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi membuka pendaftaran program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia (SSI) Batch ke-5. Perusahaan rintisan terpilih akan dibina hingga dipertemukan dengan stakeholder seperti investor.

Startup Studio Indonesia (SSI) pertama kali diluncurkan pada September 2020. Ini merupakan inisiatif Kominfo yang bertujuan mendampingi dan membina para startup digital tahap awal (early-stage) secara intensif agar bisa menemukan product-market fit dan berkembang semakin pesat.

Product Plan mendefinisikan product-market fit sebagai konsep atau skenario ketika para pelanggan suatu perusahaan mau membeli, menggunakan, dan menyebarkan informasi tentang suatu produk.

Profesor Thomas R Eisenmann dari Harvard Business School mengungkapkan, 90% startup gagal. Alasan utamanya, karena produk/layanan yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

Hal itu senada dengan temuan CB Insights, yakni 42% startup gagal karena tidak berhasil menemukan product-market fit.

“Melihat semakin kompetitifnya persaingan peserta SSI, kami terus berupaya memilih dan memilah startup yang benar-benar siap untuk dibimbing ke level yang lebih tinggi,” kata salah satu dewan kurator Startup Studio Indonesia Batch 5 Italo Gani dalam siaran pers, Selasa (14/6).

“Salah satu indikatornya, kami ingin melihat pendiri startup yang berfokus pada satu masalah yang ingin diselesaikan. Selain itu, berfokus mengembangkan satu produk digital (baik business to business atau B2B maupun business to customer alias B2C) untuk memecahkan hal tersebut,” tambah dia.

Pendaftaran SSI Batch 5 terbuka untuk semua startup Indonesia yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

  1. Sudah memiliki Minimum Viable Product (MVP) minimal tiga sampai enam bulan terakhir
  2. Pendiri startup terlibat secara penuh waktu dalam operasional
  3. Telah memiliki badan hukum PT
  4. Startup sedang berada pada tahap pendanaan bootstrap atau maksimal pendanaan Seri-A

Pendiri perusahaan rintisan yang tertarik bisa mendaftarkan diri di situs resmi SSI yakni startupstudio.id sebelum 1 Agustus.

Selama ini, penyelenggaraan program SSI setiap tahun selalu diikuti oleh ribuan pendaftar. Mereka kemudian diseleksi menjadi 15 startup.

Setiap startup yang mendaftar akan dinilai berdasarkan lima faktor, yaitu:

  1. Analisis laporan bisnis
  2. Profil para pendiri
  3. Local defensible-factors
  4. Pertumbuhan dari bulan ke bulan
  5. Pangsa pasar atau market size

“Dengan sumber daya yang masih terbatas di tahap awal, kami ingin melihat dedikasi para pendiri dalam mengembangkan model bisnis mereka dan memperpanjang retensi pengguna,” kata Italo.

Setelah lolos melalui proses presentasi dan wawancara, 15 startup terpilih dapat mengikuti serangkaian pelatihan eksklusif selama empat bulan, di antaranya:

  • Founder’s Camp
  • 1-on-1 tentang product-market-fit dengan coach
  • Workshop marketing dan user journey
  • Dukungan pengembangan teknologi (tech dev) selama dua bulan sesuai kebutuhan
  • Puncak acara yakni Milestone Day. Para finalis berkesempatan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.

Penyelenggaraan Startup Studio Indonesia Batch 4 tengah berlangsung hingga bulan depan. Prosesnya saat ini memasuki sesi 1-on-1 Coaching.

Para startup finalis berkesempatan dibina langsung oleh para fasilitator seperti Co-founder dan CEO Dekoruma Dimas Harry Priawan, Co-Founder sekaligus CEO Xendit Moses Lo, Co-founder dan President Sociolla Christopher Madiam, Co-Founder sekaligus President Evermos Arip Tirta, dan Founder sekaligus CEO eFishery Gibran Huzaifah.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, ada banyak startup alumni dari inkubasi intensif SSI yang berhasil mencapai product-market fit dan mengembangkan bisnis secara pesat.

“Melalui program ini, kami berharap bisa terus membentuk ekosistem startup digital yang kondusif, berkelanjutan, dan suportif. Para pelaku startup memiliki wadah untuk berkumpul dan saling berbagi pengalaman serta best practices untuk bersama-sama memajukan ekonomi Indonesia,” katanya.

Setelah menuntaskan Batch 1-3 dan menjalankan Batch 4 saat ini, program inkubasi SSI secara total telah membina 65 startup di Indonesia.

Angka itu sejalan dengan target Kominfo mengantarkan 150 perusahaan rintisan untuk ‘naik kelas’ pada 2024. ‘Naik kelas’ yang dimaksud yakni bisa mengembangkan skala bisnis, baik dari segi jumlah pengguna, pendapatan, penyerapan tenaga kerjahingga pendanaan.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan