Kominfo Gencarkan Stimulus di Tengah Maraknya PHK Massal Startup

Katadata
Diskusi Katadata Forum dengan tema "Transformasi Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Digital" di Jakarta, pada 2018.
15/6/2022, 17.34 WIB

Setidaknya ada tujuh startup di Indonesia yang melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pun gencar memberikan stimulus berupa pelatihan digital.

Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, ada banyak tantangan yang dihadapi oleh pelaku startup di Indonesia. Salah satunya berkaitan dengan manajemen, pembiayaan, dan pengelolaan teknologi. 

“Namun, pada saat startup digital mulai bertumbuh, gagasan dan ide-ide kreatif tidak akan pernah berhenti. Begitu pula dengan teknologinya," ujar Johnny dalam siaran pers, Rabu (15/6).

Hadirnya tantangan itu menurutnya menandakan bahwa belanja modal atau capital expenditure startup terus berjalan dan berkembang. "Setelah startup digital mulai berkembang, dibuat valuasi karena butuh pembiayaan dan seterusnya,” ujar Johnny.

Tantangan lainnya, pelaku startup menghadapi kondisi pandemi Covid-19, disrupsi teknologi, dan geostrategis. Oleh karena itu, stabilitas dan kelangsungan bisnis startup digital perlu mendapatkan perhatian.

“Pasti ada dampaknya geostrategis di sektor pangan dan energi. Setelah itu keuangan, selanjutnya startup akan berhadapan dengan modal ventura dan sebagainya. Kemudian ke makro ekonomi, di situlah perlu ada stabilitas,” kata dia.

Oleh karena itu, pemerintah mendorong pengembangan ekosistem startup digital. Salah satu caranya, memberi stimulus pelatihan dan menciptakan talenta digital bagi kebutuhan perusahaan rintisan.

Johnny memerinci bahwa ada banyak pelatihan untuk pengembangan startup yang disediakan Kementerian Kominfo maupun Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Sekolah Beta misalnya, memberikan pengetahuan dan keahlian mendasar dalam dunia startup. Sekolah Beta berisikan serangkaian kelas pembekalan pengetahuan dasar terkait konsep startup teknologi dan model bisnis untuk para pemula industri perusahaan rintisan.

Kementerian Kominfo juga menyiapkan program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital. Tujuannya, mencari dan mengurasi ide kreatif serta tim dalam pembuatan produk inovatif. 

Kementerian Kominfo memberikan pendampingan bagi calon pendiri startup yang akan memulai bisnis. "Kami mendampingi pelaku perusahaan rintisan yang berada pada tataran mencari solusi, validasi solusi hingga mendapatkan konsumen pertama," ujar Johnny.

Kementerian Kominfo juga mendampingi pengembangan startup digital lewat program startupstudio.id. Program ini menyasar perusahaan rintisan yang telah berkembang hingga C-Level atau founder. Tujuannya, menyiapkan wawasan dan kemampuan teknis secara lebih intensif.

Ada juga program HUB.ID agar startup digital mendapatkan komitmen investasi. "Untuk membantu peningkatan kemampuan startup digital memperluas layanan ke masyarakat," ujarnya.

Meski begitu, sejumlah startup di Indonesia melakukan PHK tahun ini. Startup itu yakni TaniHub, Zenius, LinkAja, Pahamify, JD.ID, Mobile Premier League (MPL), dan Lummo.

LinkAja melakukan PHK kepada karyawannya dengan jumlah yang tidak disebutkan karena penyesuaian bisnis. LinkAja juga berupaya memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat, positif dan optimal.

"Penyesuaian organisasi ini dilakukan atas dasar relevansi fungsi sumber daya manusia (SDM) pada kebutuhan dan fokus bisnis perusahaan saat ini," kata Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo kepada Katadata.co.id, bulan lalu (25/5).

Sedangkan Zenius melakukan hal yang sama kepada lebih dari 200 karyawan karena bisnis mereka terkena dampak kondisi makro ekonomi yang dinamis. 

“Supaya dapat beradaptasi dengan dinamisnya kondisi makro ekonomi yang memengaruhi industri, Zenius melakukan konsolidasi dan sinergi proses bisnis untuk memastikan keberlanjutan," kata perusahaan dalam keterangan resmi yang diterima oleh Katadata.co.id, bulan lalu (24/5). 

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan