Sandra Dewi Suntik Startup Konstruksi, 10 Artis Jadi Investor Digital

Katadata/Desy Setyowati
Sandra Dewi, Luna Maya, Maudy Ayunda
Penulis: Desy Setyowati
18/8/2022, 14.46 WIB

Sandra Dewi berpartisipasi dalam pendanaan tahap awal (seed funding) kepada startup properti dan konstruksi Kabina yang dipimpin East Ventures. Selain Sandra Dewi, setidaknya ada 10 selebritas lain yang menjadi investor perusahaan rintisan berbasis digital.

Startup Kabina yang disuntik Sandra Dewi, menyederhanakan proses konstruksi dengan memanfaatkan modularitas, pra-fabrikasi, dan menggunakan bahan utama kayu. Kayu yang dipakai bersumber dari hutan yang dikelola secara lestari dan tersertifikasi oleh FSC atau Forest Stewardship Council.

Berbagai teknik dan pendekatan penyederhanaan itu berfungsi sebagai solusi inovatif yang diklaim dapat menghemat biaya secara signifikan. Selain itu, meminimalkan limbah, serta mengurangi konsumsi air dan energi.

Kabina berencana menggunakan dana segar yang diperoleh untuk pengembangan produk dan ekspansi tim. Perusahaan rintisan ini memiliki 16 orang dalam tim, yang sebagian besar berbasis di Indonesia dan 65% adalah perempuan.

Startup itu juga berencana menggunakan tambahan modal dari pendanaan untuk berinvestasi pada peralatan dan solusi yang memungkinkan perusahaan beroperasi dengan tetap memerhatikan lingkungan.

“Kami percaya bahwa investasi dan dukungan East Ventures akan mempercepat misi dalam terus menghadirkan inovasi dan solusi konstruksi berkelanjutan ke pasar,” kata Founder sekaligus Chief Executive Officer Kabina Fred Moeis dalam keterangan pers, Kamis (18/8).

Sedangkan Sandra Dewi juga berperan sebagai duta merek (brand ambassador) Kabina, selain menjadi investor individu (angel investor).

Setidaknya ada 10 selebritas yang berinvestasi di startup, di antaranya:

1. Sandra Dewi

2. Luna Maya

Selain mendirikan NAMA Beauty, Luna membangun startup platform konten perjalanan bernama Travel Secrets bersama Marianne Rumantir.

Pada Februari, Travel Secrets berkolaborasi dengan startup program loyalitas Member.id. Kolaborasi ini menghasilkan TS Media yang berfokus pada produksi konten.

Startup milik Luna Maya, Nama (Nama Beauty)

3. Maudy Ayunda

Maudy merupakan aktris, model, serta penyanyi. Perempuan berusia 26 tahun ini memulai karier sebagai selebritas lewat film Untuk Rena pada 2005.

Sedangkan Maudy terjun ke dunia startup lewat investasi ke perusahaan rintisan bidang grocery commerce Segari. Ia berpartisipasi dalam pendanaan Seri A Segari yang diumumkan akhir tahun lalu.

Perempuan lulusan Stanford University tersebut tertarik berinvestasi di Segari bukan semata mencari keuntungan. “Bagi saya, investasi itu lebih dari sekadar nominal yang kami kontribusikan," kata Maudy dalam siaran pers, pada Oktober (19/10/2022). 

Juru Bicara Pemerintah untuk G20 Maudy Ayunda. Foto: Tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden. (Youtube Sekretariat Presiden.)

Maudy memilih Segari karena memberikan dampak kepada masyarakat dan petani. Dia tertarik dengan model bisnis startup ini, karena membantu petani lokal mendapatkan penghasilan secara adil dari produk yang dijual.

"Saya rasa ini adalah model bisnis yang bisa menjadi masa depan industri e-grocery Indonesia,” kata dia.

4. Dian Sastrowardoyo

Dian Sastrowardoyo merambah bisnis startup lewat Frame A Trip dan 3 Skinny Minnies. Ia membangun Frame A Trip bersama Kahfy Yudha Wiansya, Hermawan Sutanto, Damon Hakim, dan Michael R. Tampi pada Desember 2016.

Sedangkan 3 Skinny Minnies bergerak di bidang katering sehat dan diet.

FILM GURU-GURU GOKIL (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

5. Giring Ganesha

Giring merupakan penyanyi sekaligus politisi Indonesia. Ia pernah menjadi vokalis band Nidji sebelum mundur pada 2017.

Dia kemudian menjadi politisi dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ia juga terjun di dunia startup sejak 2013 dengan mendirikan platform media online Kincir.com. Pada 2015, perusahaan rintisan ini mendapatkan pendanaan dari anak usaha modal ventura Grup Djarum, yakni GDP Venture.

Kincir.com kini beroperasi sebagai platform media online yang menyediakan beragam konten populer yang menyasar anak muda. Konten-konten yang ditawarkan seperti game hingga film.

PSI MENDAFTAR PEMILU 2024 (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU)

6. Christian Sugiono

Pemain film Catatan Akhir Sekolah dan Jomblo ini membuat startup media humor populer bernama Malesbanget.com (MBDC) pada 2011. Pada 2015, perusahaan rintisan ini berhasil mendapatkan pendanaan yang dipimpin oleh Rebright Partners dan 500 Startup.

KUNJUNGAN PEMERAN FILM RUMAH KENTANG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

7. Alice Norin

Alice Norin merupakan model, presenter, dan pemain film. Ia bermain di sejumlah film seperti Ketika Cinta Bertasbih, Psikopat, dan Kutuk.

Ia juga terjun ke dunia startup dengan mendirikan layanan e-commerce fashion bernama 8WOOD. Dia menjadi creative director di perusahaan rintisan ini, sementara suaminya Alvin Yodhapatria menjabat CEO.

Pada 2015, startup besutan Alice Norin itu mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal atau seed funding dari Ideosource.

8. Vidi Aldiano

Penyanyi Vidi Aldiano juga terjun ke dunia startup dengan mendirikan platform penghubung kreator Indonesia bernama Krowd pada 2018. Platform ini berperan sebagai inisiator untuk proyek maupun kolaborasi para konten kreator.

9. Denis Adiswara

Pemain film ini menjadi pendiri sekaligus CEO startup Layaria. Perusahaan rintisan yang berdiri pada 2012 ini memfasilitasi pembuat konten video online untuk menampilkan karyanya.

10. Ashraf sinclair

Sebelum meninggal dunia, selebritas Ashraf Sinclair terlibat dalam pengembangan startup Indonesia. Ia terkenal sebagai venture partner di perusahaan modal ventura asal Amerika Serikat (AS) bernama 500 startup. 

E27 melaporkan, Ashraf bergabung dengan 500 Startup sejak 2017. Managing Partner 500 Startup Khailee Ng emelalui akun Instagram, mengatakan bahwa Ashraf merupakan teman sekaligus kolega dalam mengembangkan portofolio investasi.

Ashraf bertugas mencari startup Indonesia potensial untuk diberikan pendanaan tahap awal melalui investasi 500 Durians Fund II. Selama beroperasi di Indonesia, modal ventura itu telah menggelontorkan dana pada beberapa startup mulai dari unicorn sampai pemula.

E-commerce berlabel unicorn Bukalapak pun mendapatkan dana segar dari 500 Startup. Setelah meraih pendanaan seri A dari GREE Venture pada 2012, Bukalapak mendapatkan pendanaan lanjutan dari 500 Startup.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan