Kominfo Ungkap Alasan Startup di Indonesia Masif PHK Tahun Ini

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.
Warga mengamati aplikasi-aplikasi startup yang dapat diunduh melalui telepon pintar di Jakarta, Selasa (26/10/2021).
Penulis: Lenny Septiani
19/8/2022, 15.40 WIB

Setidaknya ada tujuh startup yang mengonfirmasi telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) per awal Juli. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta pegiat industri digital menilai langkah ini sebagai bentuk efisiensi.

Startup yang mengonfirmasi telah melakukan PHK yakni TaniHub, Zenius, LinkAja, Pahamify, JD.ID, Mobile Premier League (MPL), dan Lummo. Zenius bahkan kembali melakukan PHK.

“Kami melihat ini sebagai bentuk efisiensi perusahaan,” kata Koordinator Startup Digital Kementerian Kominfo Sonny Sudaryana dalam webinar Fenomena Bubble Burst: Jalan Terjal Starup Indonesia, Jumat (19/8).

Menurutnya, penghematan juga terjadi di banyak sektor, bukan hanya startup.

Menanggapi kondisi tersebut, pemerintah berfokus pada regulasi. Utamanya, bertujuan memberikan kejelasan bisnis dan perlindungan.

Kominfo pun menerapkan pendekatan light touch regulation. “Supaya regulasi pemerintah tetap bisa memberikan ruang kepada startup untuk berinovasi,” kata Sonny.

Managing Partner Impactto.io Italo Gani menambahkan, pandemi covid-19 membuat akselerasi digital terjadi sangat cepat. Hal ini membuat banyak startup untung, termasuk ketujuh perusahaan rintisan yang melakukan PHK tahun ini.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani