HappyFresh sempat menutup layanan di Indonesia. Kini, startup penyedia layanan sayuran ini mendapatkan pendanaan berbentuk utang dari Genesis, Innoven, dan Mars.
Namun, nominal dana segar yang diperoleh HappyFresh tidak disebutkan. Startup ini pun memulai kembali operasional di Indonesia pada Rabu (21/9).
“Kami akan bekerja sama dengan dana debt dari Genesis, Innoven, dan Mars dalam restrukturisasi bisnis,” kata HappyFresh dikutip dari Bloomberg, Kamis (22/9).
Sebagai bagian dari perombakan, perwakilan perusahaan Amerika Serikat (AS) Kroll akan menggantikan tiga mantan direktur, yakni Lee Jung An, Kai-Kevin Gotthard Kux, dan David Keller.
Jason Kardachi dari Kroll bakal memimpin praktik restrukturisasi di Asia Tenggara. “Sekarang kami akan berfokus pada pasar Indonesia sambil mempertimbangkan opsi bisnis di Thailand dan Malaysia,” ujar perusahaan.
HappyFresh menggandeng firma Alvarez & Marsal Holdings LLC selama peninjauan situasi keuangan. Hingga akhirnya, startup ini mendapatkan pendanaan dalam bentuk utang.
"Kami telah melalui banyak hal," kata Direktur Pelaksana HappyFresh Indonesia Filippo Candrini dalam pernyataan PERS. "Selama beberapa minggu terakhir ketika menghentikan operasi, kami melihat banyak komentar dari pelanggan di berbagai platform media sosial yang menyatakan ketergantungan mereka pada penawaran layanan kami sambil meminta layanan untuk dilanjutkan sesegera mungkin."
HappyFresh berdiri pada 2014 dan telah mengumpulkan setidaknya US$ 97 juta dalam dana ekuitas, di samping pembiayaan utang. Perusahaan ini dikenal sebagai ICART Group PTE, yang beroperasi di Indonesia, Malaysia dan Thailand.
ICART Group PTE meluncurkan supermarket HappyFresh untuk memperluas aksesibilitas bahan makanan segar dan kering dengan memperluas jejak dark store, atau fasilitas penyimpanan.
Dark stores merujuk pada perusahaan e-commerce yang menyediakan toko offline. Biasanya, toko mereka tersedia di perkotaan.
Sektor tersebut menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan ekonomi, melonjaknya inflasi dan suku bunga.
HappyFresh pun menutup dark stores di Singapura, Vietnam, dan Filipina bulan lalu. Kemudian di Indonesia. Walaupun kini perusahaan kembali beroperasi.