GoTo dan Induk Shopee PHK di Indonesia, Jumlahnya Ribuan Orang

Momentum Works
Mitra pengemudi Gojek, Grab, dan Shopee
Penulis: Desy Setyowati
18/11/2022, 14.58 WIB

Setidaknya ada tiga startup jumbo yakni induk Shopee, Sea Ltd dan GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Jumlahnya ribuan orang.

GoTo mengonfirmasi akan memangkas 1.300 pegawai atau 12% dari total. Manajemen mengatakan, perusahaan harus mengambil keputusan sulit di tengah kondisi perlambatan makro ekonomi.

"Tantangan makroekonomi global berdampak signifikan bagi para pelaku usaha di seluruh dunia. GoTo, seperti layaknya perusahaan besar lainnya, perlu beradaptasi untuk memastikan kesiapan perusahaan menghadapi tantangan ke depan," kata manajemen, Jumat (18/11).

Manajemen menyatakan bahwa PHK merupakan keputusan sulit yang tidak dapat dihindari. Ini supaya perusahaan lebih lincah dan mampu menjaga tingkat pertumbuhan, sehingga terus memberikan dampak positif bagi jutaan konsumen, mitra pengemudi, dan pedagang.

Pada akhir kuartal II, perusahaan melakukan penghematan biaya struktural Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi, pemasaran dan outsourcing.

Shopee juga mengumumkan melakukan PHK di Indonesia pada pertengahan September (19/9). Namun jumlahnya tidak disebutkan.

Namun induk Shopee, Sea Ltd disebut-sebut melakukan PHK sekitar 7.000 pegawai dalam enam bulan terakhir. Porsinya sekitar 10% dari total karyawan.

Raksasa teknologi Singapura itu memiliki 67 ribu pegawai per tahun lalu di banyak negara, termasuk Indonesia. Jika berkurang 7.000, maka jumlahnya diprediksi 60 ribu karyawan saat ini.

Katadata.co.id sudah mengonfirmasi laporan Bloomberg tersebut kepada Shopee. Namun belum ada tanggapan.

Kemudian Grab mengonfirmasi telah melakukan PHK di divisi GrabKitchen bulan lalu. ni merupakan divisi dapur sewa yang disebut cloud kitchen.

Chief Communications Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber menyampaikan bahwa GrabKitchen beroperasi sejak 2018.

“Selama empat tahun beroperasi, terlihat pertumbuhan yang tidak konsisten, serta adanya peralihan menjadi model bisnis aset-ringan,” kata Mayang kepada Katadata.co.id, bulan lalu (22/10).

“Situasi ini memaksa kami mengambil keputusan sulit, untuk tidak melanjutkan operasi GrabKitchen di Indonesia, efektif mulai 19 Desember,” tambah dia. “Langkah berat ini berdampak langsung pada belasan karyawan Grab.

Grab memberikan kesempatan kepada mereka untuk menduduki posisi tersedia di divisi lain. Sedangkan bagi yang memutuskan berpisah dengan perusahaan, Grab memberikan kompensasi dan pemenuhan kewajiban sesuai regulasi.

Selain ketiga startup tersebut, ada beberapa perusahaan rintisan yang melakukan PHK di Indonesia sejak awal tahun. Mereka di antaranya:

  1. Xendit
  2. Carsome
  3. Shopee Indonesia
  4. Grab
  5. Tokocrypto
  6. MPL
  7. Lummo
  8. Tanihub
  9. Mamikos (belum ada konfirmasi)
  10. Zenius (dua kali PHK)
  11. JD.ID
  12. Line
  13. Beres.id
  14. Pahamify
  15. LinkAja
  16. SiCepat
  17. Yummy Corp (belum ada konfirmasi)
  18. Bananas

(REVISI: Ada perubahan pada judul dan pengantar Pukul 19.20 WIB, 21 November)

Reporter: Desy Setyowati, Patricia Yashinta Desy Abigail