Perusahaan Singapura Buka Suara soal Saham GoTo dan Peran Driver Ojol

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (9/9/2022).
Penulis: Desy Setyowati
14/12/2022, 14.29 WIB

Harga saham GoTo sempat anjlok, dan mulai naik (rebound) sejak kemarin (13/12). Venture builder asal Singapura, Momentum Works pun mengungkapkan potensi alasannya. Lalu, bagaimana peran saham yang dimiliki oleh mitra pengemudi taksi dan ojek online Gojek?

Pendiri sekaligus CEO Momentum Works Jianggan Li sebelumnya menyampaikan, harga saham GoTo bisa naik jika ada sentimen positif luar biasa atau regulator ikut turun tangan.

Namun ternyata harga saham GoTo naik hingga 30% menjadi Rp 108 per lembar pada Selasa (13/12). “Sepertinya kami meremehkan kemungkinan lain, sesuatu yang ajaib terjadi,” kata Jianggan dalam keterangan pers, Rabu (14/12).

Volume perdagangan juga menyentuh rekor sejak GoTo IPO. Rinciannya dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Volume perdagangan saham GoTo (Momentum Works)

“Beberapa orang mengatakan kenaikan itu karena analis UBS menaikkan peringkat GoTo dari ‘Jual’ menjadi ‘Beli’,” ujar Jianggan.

Dalam laporan UBS, kenaikan rekomendasi seiring dengan marjin kontribusi perseroan yang diproyeksikan positif. UBS juga menurunkan target harga saham GoTo dari Rp 240 menjadi Rp 160 per lembar.

Rincian proyeksi UBS terkait kinerja GoTo sebagai berikut:

  • Nilai transaksi bruto alias Gross Merchandise Value (GMV) GoTo Grup tumbuh 16%
  • EBITDA yang disesuaikan positif diperkirakan lebih cepat dari proyeksi sebelumnya kuartal IV 2025 menjadi paruh pertama 2025
  • Pertumbuhan GTV 2023 diproyeksian 8% - 14%
  • Pertumbuhan pendapatan kotor 2023 diperkirakan 8% - 14%

Namun Jianggan mengamati bahwa perusahaan sekuritas besar memiliki rata-rata harga transaksi di Rp 87 per lembar pada Selasa. Besarannya sama dengan harga penutupan pada Senin.

Pembeli utama harga saham GoTo yakni CLSA, Mirae dan JP Morgan. Sedangkan penjual terbesar yaitu CGS-CIMB.

“Sebagian besar perdagangan terjadi saat pasar buka, ketika harganya Rp 81,” kata Jianggan. Rinciannya sebagai berikut:

Pergerakan harga saham GoTo (Momentum Works)

“Mengenai siapa di belakang perusahaan sekuritas ini dan motifnya, kami lebih suka untuk tidak membuat tebakan acak,” kata dia. “Jika kami melihat orderbook, harga mungkin naik lebih lanjut hari ini (14/12).”

Namun harga saham GoTo terpantau turun lagi pada Siang ini (14/12).

Peran Mitra Taksi dan Ojek Online

Mitra pengemudi taksi dan ojek online, serta pedagang (merchant) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhak atas saham perusahaan Rp 310 miliar.

Hal itu membuat setiap mitra berhak taksi dan ojek online, serta pedagang mengantongi saham perusahaan sekitar Rp 1,55 juta pada saat penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO).

Rinciannya sebagai berikut:

  • Mitra pengemudi terdaftar pada 2010 - 2016 berkesempatan menerima 4.000 lembar saham seri A
  • Mitra pengemudi terdaftar pada 2017 - Februari 2022 berkesempatan menerima 1.000 lembar saham seri A

Saham akan diterima oleh mitra pengemudi setelah berakhirnya delapan bulan periode penguncian saham (lock-up) dihitung sejak pernyataan pendaftaran IPO GoTo pada 30 Maret.

Dalam prospektus sebelumnya, manajemen GoTo menyatakan pada Desember 2021 bahwa perusahaan bekerja sama dengan Salam Satu Aspal Ltd. (SSA). Ini adalah entitas independen untuk membeli dan mengelola saham bagi mitra pengemudi.

SSA melakukan penawaran umum melalui pemberian sebanyak-banyaknya 919.543.700 saham seri A GoTo secara cuma-cuma, dengan nilai nominal Rp 1 per lembar.

Jumlah itu mewakili sebesar-besarnya 0,08% dari modal ditempatkan dan disetor emiten setelah IPO dan ditawarkan khusus kepada sekitar 600 ribu mitra pengemudi di Indonesia.

Pemberian saham oleh SSA dilaksanakan dalam beberapa tahapan. Namun, bakal diselesaikan selambat-lambatnya pada kuartal akhir 2023.

Oleh karena itu, 600 ribu mitra pengemudi taksi dan ojek online yang ditargetkan menerima saham GoTo, belum semuanya menerima.

Selain itu, penyerahan baru dilakukan setelah lock up berakhir yakni 30 November, dan dilakukan secara bertahap.

Penyerahan dari SSA ke mitra pengemudi taksi dan ojek online, yang sudah ditentukan, juga tidak berpengaruh ke harga saham GoTo. Sebab, sifatnya hanya pengalihan.

Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO) Taha Syafariel pun mengaku tidak ada informasi khusus mengenai transaksi saham mitra pengemudi Gojek. “Tidak ada pembahasan apapun dari teman-teman,” katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (14/12).

“Saham yang diterima mitra pengemudi dari Gojek tidak banyak ya. Jadi, walaupun (harga saham) merosot, tidak terlalu berpengaruh,” kata dia.