Dato’ Low Tuck Kwong menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Apakah pemilik tambang batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mengikuti langkah konglomerat lainnya berinvestasi di startup?
Low Tuck Kwong menggeser posisi pemilik Grup Djarum R. Budi Hartono dan Michael Hartono yang sebelumnya terdaftar sebagai orang terkaya di Indonesia. Grup Djarum berinvestasi di startup seperti Gojek, Blibli, Tiket.com lainnya.
Selain Grup Djarum, konglomerat seperti Grup Triputra, Grup Lippo hingga Sinar Mas berinvestasi di startup. Apakah Bayan Group melakukan hal yang sama?
Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan Timur, Bayan Group, Pemerintah Kota Balikpapan mendukung Banana and Partners tahun ini. Bisnis inti Banana and Partners yakni:
- Blockchain
- Pengelolaan sampah
- Energi terbarukan
- Ekonomi sirkular
Banana & Partners memiliki pusat pengolahan limbah dan produksi berbagai produk seperti material yang diberi nama Pusat Industri Daur Oelang Rumahan atau Pandora. Fasilitas ini berada di Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur.
Pandora menerapkan teknologi mesin plastik, mesin FAME, dan carbonizer. Fasilitas ini memproduksi FAME, biochar atau arang, disinfektan, mesin press plastik dan plastik cacah.
Selain itu, memproduksi minyak jelantah menjadi biodiesel 400 liter per hari dan tiga ton plastik per hari.
Meski begitu, kekayaan Low Tuck Kwong melonjak seiring dengan naiknya harga batu bara dan saham Bayan Group. Nilai kapitalisasi pasar BYAN di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rp 619,17 triliun per Jumat (23/12), tertinggi ketiga setelah BCA Rp 1.047 triliun, dan BRI Rp 739,61 triliun.
Sedangkan harga batu bara terus melonjak. Rinciannya sebagai berikut:
(BACA JUGA: Daftar Startup Sayur Tutup PHK Usai Disuntik Konglomerat BUMN)
Low Tuck Kwong pun menjadi orang terkaya di Indonesia. Berikut deretan orang terkaya di Indonesia versi Forbes:
- Low Tuck Kwong US$ 25,2 miliar
- Budi Hartono US$ 22,1 miliar
- Michael Hartono US$ 21,3 miliar
- Sri Prakash Lohia US$ 7,6 miliar
- Prajogo Pangestu US$ 5 miliar
- Chairul Tanjung US$ 5 miliar
- Tahir dan Keluarga US$ 4,2 miliar
- Djoko Susanto US$ 3,9 miliar
- T.P Rachmat US$ 3,3 miliar
- Martua Sitorus US$ 3,1 miliar
Sebelumnya Low Tuck Kwong menempati posisi kedua. Rinciannya sebagai berikut: