East Ventures memimpin pendanaan pra-awal (pre seed) startup Flik US$ 1,1 juta atau sekitar Rp 17 miliar. Investor lain yang berpartisipasi yakni Init-6, GMO VenturePartners, dan Saison Capital.

Co-Founder sekaligus Chief Executive Officer FLIK Ahmad Gadi mengatakan, perusahaannya bertujuan membantu brand meningkatkan transaksi direct-to-consumer (D2C). Caranya, menyatukan pengalaman checkout atau pembayaran usai berbelanja online di berbagai kanal penjualan.

“Kami yakin solusi kami menyelesaikan berbagai pain points yang dialami oleh para pembeli dalam menyelesaikan transaksi secara online di berbagai kanal,” kata Ahmad dalam keterangan rilis, Flik (9/1).

Solusi checkout terpadu Flik bertujuan memperkuat infrastruktur fintech dan pengalaman para pembeli. Platform ini memungkinkan pengguna untuk checkout dengan cepat.

Ahmad menjelaskan, para pembeli biasanya mencari produk melalui media sosial, e-commerce atau bahkan aplikasi percakapan. Namun, “pengalaman berbelanja terfragmentasi di seluruh kanal e-commerce, sehingga pembeli kesulitan melakukan checkout,” katanya.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani