Mantan petinggi Temasek Singapura Wesley Tay bergabung dengan East Ventures sebagai principal. Ia akan berperan mengawasi investasi yang berfokus pada tahap awal (seed) dan akan berbasis di Singapura.
Temasek Holdings adalah perusahaan investasi Pemerintah Singapura. Sedangkan East Ventures merupakan perusahaan modal ventura yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic).
East Ventures mendukung lebih dari 250 perusahaan teknologi di Asia Tenggara. “Memasuki tahun baru, kami senang menyambut Wesley untuk semakin memperkuat tim East Ventures," kata Co-Founder sekaligus Managing Partner East Ventures Wilson Cuaca dalam keterangan rilis, Selasa (10/1).
Principal East Ventures Wasley Tay menilai, East Ventures di bawah kepemimpinan Willson menjadi platform venture capital terkemuka di Asia Tenggara. “Saya menyaksikan secara langsung,” katanya.
Wesley Tay berpengalaman lebih dari satu dekade di berbagai industri dan koneksi di Asia Tenggara.
Berdasarkan laman LinkedIn, Wesley merupakan anggota kepemimpinan manajemen perusahaan dari Singapore Economic Development Board (EDB) sejak Oktober 2021 hingga saat ini.
Ia mempelopori investasi dan inisiatif strategis di divisi New Ventures and Venture Capital.
Pada Oktober 2019 hingga Oktober 2021, Wesley bekerja di Pavilion Capital, anak perusahaan Temasek yang berfokus pada private equity dan venture capital di Asia.
Wesley terlibat dalam investasi secara langsung maupun pendanaan di Asia Tenggara dengan fokus di Singapura, Indonesia, Vietnam, dan Filipina.
Sebelumnya, ia bekerja di Singapore EDB selama 2010 - 2019.
Selama berada di Jakarta pada 2014 hingga 2019, dia juga memimpin operasi EDB di Asia Tenggara dan Indonesia yang memfasilitasi arus modal, teknologi, dan investasi di wilayah tersebut.
Wesley meraih gelar sarjana dengan Honours di bidang Ekonomi dari London School of Economics.
Ia melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Master dengan Distinction di bidang Middle Eastern Studies dari School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London.