Startup rantai pasok Baskit meraih pendanaan awal (pre-seed) US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 23,4 miliar. Investasi ini dipimpin oleh Forge Ventures.
Investor lain yang berpartisipasi yakni Sketchnote Partners, DS/X Ventures, Prasetia Ventures, serta beberapa angel investor global dan regional lainnya.
Startup itu juga mendapatkan dukungan awal dari para investor dan veteran industri, seperti Chairman of Petronas, Mantan CEO Transmart dan AEON Shafie Shamsuddin, pendiri Modalku Reynold Wijaya, COO Fung Investments Ankit Sethi, petinggi APAC Foodpanda/Delivery Hero Jakob Angele, Pedram Assadi, dan Arun Makhija, serta pemimpin dan mantan pimpinan merek global di Indonesia.
Startup Baskit didirikan oleh Yann Schuermans (CEO), Yoonjung Yi (Head of People and Communications), dan Yasser Arafat Akhmad (Head of Technology) tahun lalu.
Baskit mengatasi masalah utama pada setiap lapisan rantai distribusi, menciptakan rantai pasok yang lebih efisien dengan visibilitas dan akses pembiayaan.
Startup itu memanfaatkan peluang efisiensi pada penguatan distributor dan grosir yang membentuk lapisan-lapisan, dengan dukungan komersial dan teknologi.
CEO Baskit Yann Schuermans mengatakan, pasca-Covid-19 ada penurunan penjualan di e-commerce. Hal ini karena sarana offline kembali pulih.
“Usaha yang masih bertahan harus dihadapkan dengan keadaan new normal yang memunculkan perubahan perilaku konsumen dengan tekanan rantai pasok seperti inflasi,” kata Yann dalam keterangan pers, Rabu (29/3).
“Kami yakin dukungan dari platform Baskit dapat memainkan peran dalam memulihkan perdagangan tradisional dan membuka jalan bagi rantai pasok yang lebih sehat di berbagai sisi,” tambah dia.
Pertumbuhan bisnis Baskit pun naik dua kali lipat setiap bulan. Dengan adanya pendanaan ini, Yann mengatakan bahwa perusahaan akan terus berinvestasi dalam hal teknologi dan mengembangkan tim praktisi industri.
"Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memperluas jangkauan geografis di Jawa Barat dan Jawa Tengah, sambil menghadirkan pemimpin yang relevan untuk meningkatkan teknologi, serta menyelesaikan jalur kerja sama merek dan distributor yang direncanakan semester II 2023,” ujar dia.
Partner di Forge Ventures Tiang Lim Foo melihat potensi besar dalam misi Baskit memberdayakan rantai pasok tradisional di Indonesia. “Indonesia tetap menjadi salah satu ekonomi yang paling dinamis di wilayah ini, dan meskipun adanya ketidakpastian global, kami sangat bersemangat melihat potensi jangka panjang pasar ini,” ujarnya.