Cucu usaha PLN yakni PT Haleyora Powerindo (HPI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), dan startup Wagely bekerja sama mengembangkan aplikasi sistem informasi Sumber Daya Manusia yang diberi nama Amanda.
HPI merupakan perusahaan terafiliasi BUMN yang menyediakan layanan alih daya berkualitas untuk mendukung industri ketenagalistrikan. HPI adalah anak usaha Haleyora Power, di bawah PLN Group.
Cucu usaha PLN itu membuat aplikasi Amanda, dengan bebebapa fitur seperti absensi, penggajian, pelaporan pajak, mengelola BPJS, mengatur cuti, lembur, jadwal kerja hingga reimbursement.
HPI kemudian menggaet Wagely untuk menyediakan akses ke sejumlah benefit finansial bagi total 42.000 lebih pekerja, termasuk earned wage access (EWA) atau akses gaji fleksibel ketika karyawan membutuhkan.
Akses gaji fleksibel dinilai membantu karyawan untuk terhindar dari pinjaman online atau pinjol berlebih maupun ilegal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total pinjaman online perseorangan yang tidak lancar dan macet mencapai Rp 4,47 triliun per Januari.
“Penting bagi kami untuk terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi dalam memenuhi harapan puluhan ribu pekerja di HPI. Kami bersemangat menjalin kolaborasi dengan wagely dan BNI dalam menghadirkan solusi finansial inovatif,” kata Direktur Utama HPI Ramaedi dalam keterangan pers, Selasa (11/4).
Survei Kesehatan Finansial yang diikuti lebih dari 3.500 karyawan pengguna Wagely selama enam bulan menunjukkan:
- 78% pengguna mengurangi kebiasaan berutang
- 33% pengguna tidak lagi khawatir dengan finansial
- 39% mengalami lebih sedikit kekhawatiran daripada sebelumnya
Co-Founder dan Chief Technology Officer Wagely Sasanadi Ruka menyampaikan, tim teknologi memastikan fitur gaji fleksibel atau EWA ramah pengguna dan terintegrasi secara mulus dengan sistem mitra perusahaan.
Sedangkan BNI memberikan dua solusi digital berupa:
- BNI API Corporate One Gate Payment: Nasabah dapat mengakses layanan perbankan, terutama berkaitan dengan transaksional dalam aplikasi keuangan yang dibuat oleh masing-masing perusahaan
- BNI Autopayment: memfasilitasi pembayaran kewajiban pengembalian atas akses gaji fleksibel yang sebelumnya sudah diterima oleh karyawan. Ini merupakan layanan direct debit yang memungkinkan transaksi dilakukan pada aplikasi mitra untuk mendebit rekening perorangan secara langsung dengan pengamanan OTP dan limit transaksi harian yang dapat diatur sesuai kebutuhan nasabah.
Wagely menjamin pendebetan pembayaran karyawan atas kewajibam tepat waktu dan nominal yang sesuai. Sebab, layanan BNI Autopayment memungkinkan fitur membaca jumlah tagihan yang berbeda-beda setiap bulan sesuai kebutuhan bisnis nasabah.
“Peluncuran teknologi inovatif HPI dan Wagely yang memungkinkan karyawan mengakses gaji secara fleksibel melalui aplikasi Amanda sungguh mengesankan,” kata Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies.
BNI API Corporate One Gate Payment telah menghimpun 450 trilliun volume dan 268 juta items transaksi pada 2022. Angkanya naik lebih dari 30% untuk volume dan item transaksi dibanding 2021.