Travelio Raih Pendanaan Seri C Dipimpin Investor Korea Selatan

google play store travelio
Ilustrasi, platform travelio.
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
11/4/2023, 21.14 WIB

Startup properti teknologi (proptech) asal Indonesia, Travelio meraih pendanaan putaran seri C yang dipimpin oleh grup keuangan besar Korea Selatan, DAOL Ventures. Selain itu, pendanaan diikuti oleh Orzon Ventures, AppWorks, dan Pavilion Capital.

Namun, Travelio tak menyebutkan jumlah investasi pada putaran ini. Co-founder Travelio Christina Suriadjaja mengatakan, dana segar yang dirahasiakan itu akan digunakan untuk meluncurkan bisnis properti rent-to-own di sektor hunian vertikal atau apartemen.

"Kami sangat bersemangat untuk meluncurkan inisiatif baru ini karena akan menyelesaikan masalah rendahnya kepemilikan rumah bagi kalangan milenial kelas menengah, yang merupakan sebagian besar penyewa kami," kata Christina dalam pernyataan resmi, Senin (10/4).

Travelio mengoperasikan pasar persewaan yang memungkinkan penyewa memesan persewaan apartemen jangka pendek, menengah, dan panjang. Salah satu fiturnya memungkinkan penyewa untuk membayar sewa tahunan mereka secara bulanan. 

Dikutip dari Tech in Asia, perusahaan mengklaim bahwa dengan skema pembayaran yang fleksibel, penyewa cukup membayar uang muka 20% ditambah uang jaminan dan sewa bulanan.

Travelio yang didirikan pada tahun 2015, saat ini memiliki 15.000 properti di bawah manajemen eksklusif di platformnya. Kini beroperasi di 12 kota di Indonesia yakni Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Bandung, Surabaya, Semarang, Karawang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan. Namun, perusahaan berencana ekspansi ke kota-kota lain di tahun ini.

Pada Desember 2019, Travelio mendapat pendanaan seri B dari Samsung Ventures. Pendanaan di Travelio tersebut merupakan investasi kedua Samsung Ventures di Tanah Air, setelah Gojek.

Pendiri sekaligus CEO Travelio Hendry Rusli mengatakan, kehadiran Samsung Ventures sebagai pemegang saham menguntungkan perusahaan. “Karena rekam jejak dan keahlian mereka akan mengarahkan kami untuk menjadi perusahaan yang diakui secara global dan memiliki reputasi baik," ujar Hendry dikutip dari DealStreetAsia, (12/12/2019).
Namun, Hendry tidak menyebutkan besaran investasi yang didapat dari Samsung Ventures. 

Dalam putaran pendanaan seri B pada November 2019, Travelio sebelumnya memperoleh investasi US$ 18 juta atau sekitar Rp 252 miliar. Saat itu, pendanaan dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta Pavilion Capital dan Gobi Partners. 

Hendry mengatakan, tambahan modal dari putaran pendanaan seri B akan digunakan untuk berinvestasi terkait pemasaran dan talenta. Perusahaan juga ingin menambah produk baru. 

Pada Mei 2018, startup properti itu telah mengumpulkan US$ 4 juta dalam putaran seri A. Co-founder sekaligus Kepala Strategi Travelio Christina Suriadjaja sebelumnya mengatakan, sebagian besar dana digunakan untuk pengembangan teknologi. “Juga untuk menangkap pangsa pasar yang lebih besar dari inventaris secara lokal,” katanya. 

Beberapa investor yang terlibat dalam pendanaan itu di antaranya Vynn Capital, Insignia Ventures Partners, IndoGen Capital, dan PT Surya Semesta Internusa Tbk.

Reporter: Lenny Septiani