Kepolisian tengah menyelidiki kasus penipuan penjualan tiket konser Coldplay. Salah satu saksi yang dipanggil yakni startup Loket.com.
Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri membutuhkan keterangan promotor untuk menyelidiki kasus penipuan tiket konser Coldplay, dengan jumlah korban 65 orang dan kerugian Rp 227 juta.
“Penyidik Siber akan memeriksa saksi dari perusahaan yang sama. Ada dua orang lagi diminta klarifikasi sebagai saksi terkait perizinan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, pekan lalu (25/5).
Selain itu, penyidik akan memanggil pihak penjualan. “Jadi ada pihak ketiga yang melakukan penjualan tiket dari Loket.com,” ujar Ramadhan.
Loket.com berperan sebagai platform layanan tiket yang dipilih oleh promotor internasional dan nasional konser Coldplay.
Berdasarkan laman resmi, Loket.com adalah platform yang memiliki Ticketing Management Service (TMS) teknologi dalam mendukung seluruh penyelenggara event mulai dari distribusi dan manajemen tiket, hingga menyediakan laporan analisis acara di akhir acara.
Loket.com atau PT Global Loket Sejahtera didirikan pada 2013 oleh Edy Sulistyo. Edy merupakan lulusan Teknik Komputer dari Ohio State University yang pernah bekerja di industri keuangan dan pembuatan perangkat elektronik.
Startup Loket.com diakuisisi oleh PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek pada 9 Agustus 2017. Layanannya kemudian disematkan pada fitur GoTix di aplikasi Gojek.
Sementara itu, Edy menjabat CEO GoPlay, penyedia layanan streaming di Gojek.
Edy tidak ingin Loket.com sekadar menjual tiket acara. Sebab, “penjualan tiket secara online tidak pernah menjadi masalah besar bagi promotor di Indonesia,” katanya dikutip dari laman resmi investor, East Ventures.
“Permasalahan utama mereka yakni bagaimana membuat tiket acara terjual habis, bagaimana pun caranya,” kata dia.
Oleh karena itu, Loket bertujuan menghadirkan solusi menyeluruh untuk membantu para event organizer menjual habis tiket. Loket.com ingin menjadi jaringan distribusi tiket terbesar di Indonesia.
“Untuk sampai ke misi tersebut, kami harus menghilangkan ego pribadi yang menginginkan nama Loket,com dikenal oleh banyak orang,” ujarnya. Sebab, masyarakat biasanya hanya mengenal layanan business to consumer atau B2C, sedangkan Loket business to business alias B2B.
Setelah diakuisisi oleh Gojek dan masuk fitur GoTix, pengguna Loket.com bisa membeli tiket bioskop, pertandingan sepak bola, dan acara lain yang bisa dibayar dengan layanan dompet digital GoPay.
Pada 2018, Loket.com terpilih sebagai platform pengelolaan tiket resmi untuk Asian Games dan Asian Para Games. Mereka membantu vendor tiket sebelumnya yang tidak bisa menangani transaksi dan proses penukaran tiket dalam jumlah yang besar.
Berdasarkan laman resmi, beberapa teknologi yang disediakan oleh Loket.com meliputi:
- Distributor tiket yang diklaim terlengkap
- Sistem pembayaran beragam
- Gate management yang memungkinkan acara dengan jumlah penonton yang besar dapat ditangani dengan mudah
- Sistem analisis data lengkap dan komprehensif setelah acara berlangsung untuk memudahkan penyelenggara acara menentukan strategi selanjutnya.
Pada Juni 2016, Loket.com meraih pendanaan seri A dari Sovereign’s Capital dan East Ventures.