PHK 1.000 Karyawan, Bos Grab Singgung Soal Teknologi Kecerdasan Buatan

Grab
CEO Grab Group Anthony Tan
Penulis: Lenny Septiani
21/6/2023, 15.04 WIB

Grab melakukan pemutusan hubungan kerja alias PHK terhadap lebih dari 1.000 pegawai. Co-founder sekaligus CEO Grab Group Anthony Tan menyinggung soal kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI).

“Saya paham bahwa ini keputusan yang sulit diterima. Oleh karena itu, saya mengambil tanggung jawab sepenuhnya, dan karenanya izinkan saya untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana kami sampai pada titik ini,” kata Anthony Tan kepada karyawan melalui email, Rabu (21/6).

Ia menegaskan PHK tersebut bukan merupakan jalan pintas menuju profitabilitas.

Menurutnya, perusahaan sudah konsisten mengelola biaya di semua area operasional dan dalam meningkatkan efisiensi platform dalam dua tahun terakhir. Hasilnya, pendapatan meningkat setiap kuartal sejak kuartal pertama 2022.

“Dengan atau tanpa perampingan ini, kami sudah berada di jalur tepat untuk mencapai titik impas alias breakeven secara EBITDA yang disesuaikan tahun ini,” ujar dia.

Sebagaimana diketahui bahwa robot dan teknologi AI dinilai bisa menggantikan pekerja. Namun Anthony Tan mengatakan bahwa PHK itu terkait upaya perusahaan berfokus menghadapi perubahan ke depan.

Anthony Tan mencontohkan teknologi seperti kecerdasan buatan atau AI generatif yang terus berevolusi. AI generatif merupakan teknologi di balik ChatGPT.

“Perubahan tak pernah terjadi secepat sekarang. Teknologi seperti AI generatif terus berevolusi dengan luar biasa cepat. Biaya modal mengalami peningkatan, yang berdampak langsung pada lanskap persaingan,” ujar dia.

Grab akan memadukan skala yang dimiliki dengan eksekusi yang gesit dan penyediaan layanan dengan biaya yang seefisien mungkin. Dengan begitu, perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan.

“Karena inilah selama setahun terakhir ini kami mempertajam fokus. Kami yakin bahwa perubahan mendasar di model operasional dan struktur pembiayaan dibutuhkan untuk dapat tetap kompetitif dalam jangka waktu yang lebih panjang,” ujarnya.

Reporter: Lenny Septiani