Investor Singapura Antler Cari 30 Startup, Ini Syaratnya

Katadata/Desy Setyowati
Ilustrasi startup ekonomi digital
Penulis: Lenny Septiani
21/8/2023, 11.13 WIB

Modal ventura atau venture capital yang berbasis di Singapura, Antler berencana berinvestasi di 30 startup Indonesia tahun ini. Perusahaan rintisan apa yang diincar?

Sektor startup yang dibidik oleh Antler sebagai berikut:

  1. Teknologi kesehatan atau health-tech
  2. Teknologi pendidikan alias edutech
  3. Brand Direct to Consumer atau D2C
  4. Teknologi finansial alias fintech
  5. Software-as-a-service atau SaaS
  6. Pemberdayaan UKM
  7. Keberlanjutan lingkungan

Antler mengundang para pendiri perusahaan rintisan yang baru mulai dan startup yang sedang mencari pendanaan baru di Indonesia, untuk berpartisipasi dalam gelombang pendaftaran Day Zero pada Oktober.

Partisipan terpilih akan menjalani program intensif selama 10 minggu guna mendalami proses pengembangan bisnis

Antler berharap Day Zero dapat menjaring para pendiri startup dengan kriteria berikut:

  1. Memiliki gagasan solid
  2. Komitmen tinggi untuk mengubah gagasan tersebut menjadi kenyataan
  3. Kesiapan untuk berkolaborasi dan belajar dari jaringan global mentor, investor, dan sesama founder

Antler memberikan sejumlah dukungan kepada startup terpilih, di antaranya:

  1. Mempertemukan para founder dengan co-founder potensial
  2. Memberikan pendanaan pre-seed untuk startup terpilih
  3. Menghadirkan mentor berupa pengusaha berpengalaman
  4. Membuka akses ke jaringan kemitraan dan penasihat atau advisor global

“Kami ingin melihat bagaimana pandangan unik dari setiap founder bisa berkontribusi pada kesuksesan bisnis mereka, dan pada komunitas startup secara lebih luas,” kata Partner Antler Agung Bezharie Hadinegoro dalam keterangan pers, Jumat (18/8).

“Talenta lokal Indonesia bisa dibilang sangat membanggakan. Namun, para pendiri startup ini masih membutuhkan bimbingan lebih jauh, dan tim seperti Antler yang mempunyai pemahaman kuat di lanskap pengembangan bisnis,” kata Agung.

Melalui pendekatan Day Zero, Antler berharap bisa membuat startup terpilih membuka lapangan kerja baru, berkontribusi pada perkembangan ekonomi, serta mendorong kemajuan dan adopsi teknologi yang lebih canggih. 

Sejak berdiri pada 2018, Antler berinvestasi kepada lebih dari 850 startup di seluruh dunia. Perusahaan rintisan yang diberi pendanaan tercatat menghasilkan lebih dari 6.000 lapangan kerja baru dan berkontribusi lebih dari US$ 242 juta kepada PDB tahunan.

Antler memiliki 34 perusahaan portofolio di Indonesia saat ini. Sebagian di antaranya telah didampingi sejak tahap paling awal atau Day Zero. 

Beberapa startup yang didukung oleh Antler antara lain:

  1. Academix di sektor Edtech
  2. Agri Sparta di sektor Food and Agri Tech
  3. Carenow+ di sekor health-tech
  4. Geekzwolf di bidang Web3
  5. Habaku sektor SaaS

Antler beroperasi di 25 kota yakni Austin, New York, London, Berlin, Stockholm, Bangalore, Jakarta, Singapura, Seoul, Tokyo, dan Sydney. Antler berencana untuk berinvestasi ke 6.000 startup di dunia pada 2030.

Reporter: Lenny Septiani